Home / Urban / Terjebak Dendam Pewaris Arogan / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Terjebak Dendam Pewaris Arogan: Chapter 101 - Chapter 110

182 Chapters

Pertemuan Tertutup

Natasha berjalan kembali ke departemennya. Ada sesuatu yang membuatnya sedikit gusar setelah dari ruangan Lucas. Alasan Lucas mengosongkan jabatan manager departemen selama beberapa waktu demi dirinya membuat Natasha berpikir bahwa mungkin memang ada rencana besar di balik bantuan Lucas selama ini. “Sepertinya, Lucas memiliki rencana yang matang untukku,” batin Natasha, “tapi, kenapa? apa dia harus sampai mengesampingkan keamanan perusahaannya sendiri hanya demi membantuku balas dendam?”—Natasha menggelengkan kepalanya—“tidak, apa sebenarnya rahasiamu, Lucas?”Natasha masih mencoba menerka-nerka rahasia yang mungkin disembunyikan oleh Lucas. Bahkan, setelah sampai di ruangannya pun Natasha masih terus bergulat dengan isi pikirannya.Sejak awal pertemuannya dengan Lucas di Makau, Natasha sadar bahwa memang ada yang aneh dari pertemuan mereka. Meskipun dulu Lucas mengatakan bahwa tujuan utamanya ke sana ialah untuk berbisnis dan tidak sengaja menemukan oran
Read more

Perhatian

Malam ini Natasha pulang terlambat setelah pertemuan rahasianya dengan anggota-anggota timnya. Lucas melihat Natasha memasuki kamar mereka. “Kamu lembur?” tanya Lucas yang baru keluar dari ruang bacanya. Natasha menarik kedua ujung bibirnya dan menonjolkan pipi-pipinya yang memerah. “Hem! ... hik!” “Kamu habis minum-minum?” tebak Lucas. Natasha mendekatkan ujung ibu jari dan telunjuknya, lalu menunjukkannya kepada Lucas. “Sedikit!” Lucas menghela napas kasar. “Seharusnya tidak usah minum jika tidak bisa minum!” “Kata siapa aku tidak bisa minum? aku bisa!” protes Natasha, “tapi sedikit,” lanjutnya dengan mengulangi gesturnya tadi. Lucas sedikit terkejut melihat Natasha begitu. Seperti bukan perempuan yang dia tahu selama ini. Menggemaskan, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan maksud Lucas. Dia bahkan sampai tidak sadar jika sudah hampir tertawa melihat tingkah Natasha. Lucas
Read more

Tancap Gas

Setelah seharian dibuat ‘baper’ oleh sedikit perhatian yang diberikan Lucas, ekspektasi Natasha tentang sikap manis suaminya ketika pulang kantor pun meningkat. Hal itu membuatnya antusias menyambut kepulangan Lucas dengan hangat dan senyuman manis. “Lucas, kamu sudah pulang?” tanya Natasha.“Hem!” respon Lucas dingin.“Ah, kenapa dia tetap bersikap seperti itu? Apa situasinya tidak tepat? dia terlihat seperti sedang kesal, apa mungkin terjadi masalah di kantor?” batin Natasha penuh tanya.Natasha berusaha mengabaikan kenyataan tersebut. Dia kembali mengajak Lucas bicara.“Hari ini aku tidak masuk kantor, hari ini aku memasak makanan khusus untukmu, cepatlah mandi dan tur—” “Jadi kau mengabaikan pekerjaanmu hanya untuk memasak?” potong Lucas.“Ha?”—Natasha bingung. “Tidak bisakah kau bertanggung jawab pada pekerjaanmu, Natasha? bagaimana bisa aku memberikan Scienic padamu untuk balas dendam jika sebuah depart
Read more

Rencana Cadangan

Sudah menjadi aktivitas rutin di Ethereal untuk mengadakan acara jelang pergantian musim. Pada acara tersebut, beberapa departemen di divisi produksi akan mendemokan produk-produk yang akan mereka ajukan di depan semua karyawan Ethereal. Bagi produk yang mendapat perhatian terbanyak, itulah produk yang akan menjadi produk utama pada musim tersebut. Selama ini departemen milik Natasha merupakan departemen yang selalu menghasilkan produk-produk primadona dan paling banyak menghasilkan keuntungan untuk Ethereal. Sayangnya, jelang tutup buku tahun kemarin, banyak masalah mulai terjadi di departemen tersebut dan berpengaruh cukup besar terhadap perusahaan. Ethereal tentu tidak bisa hanya diam saja mengetahui hal itu. Mereka bisa merugi banyak karenanya. Hanya saja, Lucas memiliki rencana tersendiri mengenai hal itu. Meskipun banyak desakan dari orang-orang agar Lucas segera mengambil tindakan, mulai dari segera mengisi kepala departemen baru hingga merombak
Read more

My Fingers

Event autumn di Ethereal telah resmi dibuka. Lobi Ethereal saat ini terlihat lebih ramai dengan berbagai macam hiasan dekorasi serta berjajarnya stand-stand dari semua departemen di divisi produksi yang menampilkan sample produk inovasi mereka.Letak acara yang strategis, yaitu berada di lobi memudahkan semua karyawan untuk melihat produk-produk yang ditawarkan. Sebab, ke manapun tujuan mereka di kantor tersebut, mereka pasti akan selalu melewati Lobi. Para karyawan Ethereal pun selalu antusias ketika ada event yang berlangsung. Sebab, pada moment itulah mereka merasa suara mereka dibutuhkan.Event untuk musim gugur kali ini akan berlangsung selama tiga hari, hari pertama akan ada demo dari masing-masing departemen untuk memperkenalkan produk inovasi mereka. Di hari kedua akan ada pemberian dukungan melalui poling oleh semua karyawan Ethereal tanpa terkecuali. Lalu, di hari ketiga barulah akan diumumkan produk favorit pilihan Ethereal.Semua prod
Read more

Babak Akhir

Setelah mendapat kejutan dari Natasha dan rekan timnya sendiri, petang ini Pak Ma bertemu dengan Alex. Pak Ma menyampaikan apa yang terjadi hari ini di Ethereal dan meminta Alex membantunya jika ingin proyek Jacket Hug mereka kembali mendapatkan permintaan tinggi. “Kenapa Anda jadi bodoh begini Pak Ma? bisa-bisanya Anda tidak tahu rencana tim sendiri!” umpat Alex.Pak Ma tahu dirinya memang bodoh, bahkan dia sendiri merasa kesal jika mengingatnya, tapi dia juga tidak suka jika Alex menghinanya. “Diamlah, Alex! jangan lupa kalau bukan karena aku yang menyabotase tongkat pintar itu, kamu juga tidak akan bisa mengalahkan penjualan Ethereal sampai saat ini, ingat itu!”“Tetap saja, itu semua tidak mengubah kenyataan bahwa Ethereal masih berdiri sampai sekarang. Ingat juga, Pak Ma, sebelum Ethereal benar-benar jatuh, tugas Anda belum selesai!”Pak Ma yang masih sedikit emosi lantas berkata, “Kalau begitu kenapa tidak kamu bakar sa
Read more

Bantuan

Natasha terkejut ketika terbangun di pagi hari dan mendapat kabar bahwa semalam ada orang-orang yang berusaha untuk membakar Ethereal. Namun, aktifitas itu gagal karena petugas keamanan memergoki mereka dan membawa mereka ke kantor pilisi. Natasha memasuki gedung Ethereal, akan tetapi dia tidak langsung menuju departemennya, melainkan kantor direktur. Natasha ingin lebih dulu bertanya pada Lucas tentang hal ini, karena saat bangun dari tidur dia sudah tidak mendapati Lucas di rumah. Namun, belum sampai Natasha tiba di ruangan Lucas, sebuah berita lainnya muncul. Pintu lift terbuka, tetapi Natasha masih terdiam di dalamnya. Dia masih terkejut dengan artikel yang muncul di media, yang menyebut bahwa Pak Ma ialah otak dari rencana pembakaran Ethereal. Natasha tidak bisa berkata-kata. Memang benar jika Pak Ma merupakan salah satu otaknya, tapi Natasha tahu bahwa para pembakar itu pasti anak buah Alex. Natasha kembali berjalan ke ruangan Lucas. Namun, sesampainya di sana, rupanya sedan
Read more

Exclusive Exposition

Kenapa kamu menawarkan diri untuk membantu Mama di galeri?” tanya Lucas ketika berada di mobil.“Karena aku penasaran dan tertarik dengan galeri milik Mama Mei,” jawab Natasha simple, “lagipula, bukankah bagus kalau aku membantu Mama? dengan begitu aku jadi lebih sering bertemu Mama Mei dan membuatnya kesal.”Lucas hanya diam sambil mengangguk-angguk setelah mendengarkan jawaban dari Natasha. Dia sudah menebak kalau alasan Natasha memang sesederhana itu. Kini Lucas hanya penasaran dengan Mei Rui, yang alih-alih menolak tawaran Natasha, dia justru ingin memikirkannya lebih dulu. Firasat Lucas mengatakan bahwa saat ini Mei Rui sedang merencanakan sesuatu untuk Natasha. Keesokan harinya ....Mei Rui setuju Natasha bergabung dengan tim di galeri untuk mempersiapkan pameran, sehingga hari ini dia membawa Natasha ikut serta mengunjungi galeri seninya. Pada awalnya, Natasha berpikir bahwa dengan ikut Mei Rui ke galeri statusnya sebagai istri Lucas akan ter-ekspose lebih luas. Namun, nyatan
Read more

Pesan Alami Sebuah Naluri

Natasha mengamati setiap orang yang memasuki aula khusus. Semua orang itu memang terlihat sangat berkelas. Walaupun tanpa pakaian dan aksesoris gemerlap yang mentereng, tapi sikap dari orang-orang itu menunjukkan bahwa mereka memiliki manner.Pandangan Natasha tiba-tiba terkunci pada sosok pria dengan setelan jas abu-abu dengan kaos long neck hitamnya. Walaupun sebagian wajah pria itu tertutupi oleh topeng, tapi Natasha dapat mengenali orang tersebut dari postur tubuhnya.“Lucas?”Natasha yakin dia tidak salah mengenali. Apalagi, setelah melihat cincin yang dikenakan ialah cincin pernikahan mereka.“Lucas datang sebagai tamu undangan?” tanya Natasha dalam batin.Natasha ingin sekali menghampiri Lucas dan bertanya banyak hal kepadanya. Namun, sayangnya untuk saat ini ia tidak bisa melakukannya. Peraturan mengatakan bahwa tidak boleh ada interaksi apapun di aula pelelangan eksklusif, baik antar sesama tamu maupun tamu dan penyelenggara acara. Sehingga, mau tidak mau untuk sementara Nat
Read more

Orang yang Berbahaya

Lucas membawa kembali guci berisi abu sang mama ke kediaman Li. Namun, kali ini Lucas tidak mengembalikannya ke paviliun, melainkan meletakkan guci itu di ruang kerja kamarnya.“Maaf ini harus terjadi, Ma!” ucap Lucas.Tidak berselang lama, Natasha dan Mei Rui akhirnya tiba di rumah utama. Lucas duduk menunggu mereka di ruang keluarga untuk mendengarkan penjelasan dari kedua perempuan dewasa tersebut. “Jadi, apa penjelasan kalian mengenai guci itu?” tanya Lucas.Mendengar suara yang sangat mengintimidasi dan melihat tatapan Lucas yang tajam alhasil membuat Natasha gemetar. Dia tidak bersalah dalam hal ini, tapi dia ketakutan.Sambil meremas kain celananya, Natasha lantas dengan spontan berlutut di hadapan Lucas. “Maafkan aku Lucas, aku mungkin lalai dalam hal ini, tapi aku sungguh tidak membawa guci Mama Linda untuk dilelang!” ucap Natasha.“Lalu siapa lagi yang bertanggung jawab atas hal ini jika bukan kamu, Natasha?” tanya Lucas dengan suara rendah nan mencekik.Natasha ingin sekal
Read more
PREV
1
...
910111213
...
19
DMCA.com Protection Status