Kenapa ... ada Aletta di sini!?"Aduh, kaget ya?" ucap Aletta dengan nada manis tapi penuh cemooh. "Seperti bertemu hantu saja."Embun menarik napas dalam diam dan mengembuskannya pelan sebelum kembali melangkah menuju pintu kamarnya."Sebutan itu sepertinya pantas untukmu, yang tiba-tiba saja menghilang," balas Embun. Ia meraih gagang pintu.Namun, Aletta langsung berdiri di hadapannya, menghalangi."Kok buru-buru begitu, Embun? Kan kita lama tidak bertemu," kata Aletta dengan senyum manis. "Mengobrol dulu lah. Jangan suka menyimpan dendam."Tangan Embun mengepal tanpa sadar, menahan agar dirinya tidak meledak di sana."Aku tidak menyimpan dendam padamu, Aletta, tapi bukan berarti aku memaafkanmu," ujar Embun dengan suaranya yang tenang. "Dan sekarang, aku anggap kita sudah tidak ada urusan apa pun lagi. Sudah sebagai orang asing saja, jadi aku tidak berminat mengobrol denganmu.""Oh, begitu?" goda Aletta masih dengan senyum. Ia mengangkat sebuah amplop cokelat di tangan. "Tapi aku h
Last Updated : 2024-07-30 Read more