Share

Bab 247 - Tekad Embun

"Tadi Kak Rindang telepon. Kami ngobrol sebentar jadinya."

"Kapan?" Kaisar melirik Embun yang ada di sampingnya. Keduanya sedang di jalan pulang menuju penginapan.

"Tadi, saat kamu berkuda," jawab Embun. "Agak tiba-tiba teleponnya, jadi cuma bisa sebentar juga."

Kaisar mengangguk-angguk.

Pria itu kemudian perlahan menyentuh tangan Embun dan menggenggamnya dengan lembut.

"Kamu rindu kakakmu."

Itu bukan sebuah pertanyaan, melainkan pernyataan. Kaisar paham dan mulai bisa membaca ekspresi istrinya tersebut.

Embun tersenyum kecil dan mendekat pada Kaisar.

"Sebenarnya aku agak khawatir," ucap Embun. "Kak Rindang sepertinya sedang ada masalah, tapi dia belum bisa cerita. Atau belum mau, mungkin."

Hening sejenak.

"Mungkin saja memang masalah Kak Rindang bukan urusanku, dan normal-normal saja kalau aku tidak tahu," lanjut Embun. "Hanya saja, aku agak khawatir kalau dia sedang berhadapan dengan Paman dan Bibi."

"Hm." Kaisar mengangguk, paham akan kekhawatiran istrinya.

"Mereka sudah tidak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Waode Nuraini
astaga. belum tercapai tujuan masalah ada lagi. kapan endingnya
goodnovel comment avatar
Liena Noer
omg koq ada aletta.. please jangan biarkan aletta bahagia....
goodnovel comment avatar
Fauzul Hidayah
aletta muncul..meresahkan jgn" telp yg di terima kaisar salah satu trik aletta ya??kali ini jgn sampe bikin lolos lagi aletta,,plis thoor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status