Share

Bab 254 - Tawaran Sang Suami

"Harus pulang dulu ke ibu kota, Sel," jawab Embun sementara Kaisar memasukkan kopornya ke bagasi mobil.

"Sudah izin tapi? Soalnya kan besok kamu ada kelas," balas rekan Embun tersebut. "Oh, makanya kamu dipanggil. Ke sana dulu, Kak Embun."

"Iya." Meski mengatakan itu, Embun tidak bergerak dan justru mengalihkan pandangan.

Pihak sini pasti berniat menahannya lagi.

Embun sudah dengan sengaja tidak mengecek ponselnya lagi setelah mengirim pesan bahwa ia akan pergi. Dan ia juga mengemas barangnya dengan cepat.

Semuanya agar ia tidak harus berhadapan langsung dan berakhir tidak diizinkan pergi lagi.

"Lho, ayo, Kak. Aku antar," ucap rekan Embun lagi. "Soalnya tadi--"

"Maaf, kami sedang buru-buru."

Tiba-tiba Kaisar berdiri di sebelah Embun. Pria itu menatap si rekan kerja dengan wajah datar, tapi sepasang matanya penuh dominasi.

"Istri saya perlu istirahat. Dia sudah dua kali pingsan di sini dan dari rumah sakit memberikan surat rekomendasi. Kami akan kirimkan nanti setelah kami sampai."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Netty Tya
Tapi aku suka dengan sifat dan sikapnya Embun Walaupun kecewa sakit hati tetap bisa mengendalikan egonya untuk tidak marah2 sama Kaisar
goodnovel comment avatar
Juliani
jangan lama lama embun bahagia, masak ceritanya muter2
goodnovel comment avatar
Aini Eny
bertele tele
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status