“Itu di sana masih kotor! Bisa bersih-bersih nggak, sih!? Sudahlah hentikan, nanti perabotan rumah ini pecah gara-gara kamu nggak bisa bersih-bersih lagi!” komentar Vania melihat hasil kerja Kaira, yang sejak tadi bersih-bersih hiasan bufet.Dikomentar pedas seperti itu membuat Kaira lesu. Apalagi, menurut matanya sangat bersih, tapi kenapa Mama mertuanya mengatakan masih kotor? Sungguh aneh.Kaira yang penasaran, ingin mengeceknya kembali dengan mengelapi lagi, tapi justru ocehan dari Vania yang terdengar begitu cetar di telinga.“Sudah dibilang jangan bersih-bersih nanti perabotan saya rusak! Kamu tahu, kan, itu harganya mahal semua.”“Iya, Ma, maaf.”“Kamu ini minta maaf terus kerjaannya. Lawan kalau ada yang nindas dong!” geram Vania yang kesal dengan sikap pasrah dari Kaira. “Ah, sudahlah! Tadi Dipta buat roti, udah dimakan belum!?” tanya Vania jutek.“Hehe, lupa, Ma. Tadi bangun cuci muka terus turun ke sini.”“Yaudah sana mandi terus sarapan. Kalau sakit sama pingsan, nanti say
Terakhir Diperbarui : 2023-10-16 Baca selengkapnya