Share

Chapter 78 - Menjenguk Melodi Di RSJ

“Sudahlah tidak usah didengarkan ucapan orang gila. Biasanya banyak ngawur dan ngarangnya,” jawab Vania, langsung membawa Kaira keluar dari ruangan Melodi.

Entah kenapa hati Kaira masih ingin berlama-lama di sini, ingin mengobrol dengan Melodi meski sekarang sahabatnya sekarang menjadi gila seperti ini.

Melihat Melodi yang tertawa sendiri sambil menggulung-gulung rambut ke atas membuat hati Kaira merasakan miris. Apalagi dulu Melodi sangat cantik dan semampai, tapi sekarang? Fisik wanita itu bahkan sangat kotor tak terurus.

Kaira merasakan jika hukum tabur tuai itu memang ada di dunia ini. Tinggal menunggu waktu yang tepat kapan kita akan mendapatkan hal itu. Jika kita rajin menabur kebaikan, suatu saat akan mendapat balasan kebaikan berlipat ganda, begitu juga sebaliknya. Saat kita menabur sebuah kejahatan, kita hanya menunggu waktu kejahatan itu akan tiba kepada dirinya kita.

Contoh nyata dalam diri Kaira, dulu Melodi dan Mas Bayu sangat jahat kepadanya. Bahkan selalu menghina, memf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status