“Dipta, kamu ke sini? Ayo, silakan masuk,” ajak Endro, mempersilakan Dipta untuk masuk ke dalam rumahnya.Mengingat Dipta sangat menghormati Om Endro, ia pun masuk dan duduk di ruang tamu rumah yang memiliki gaya mediterania itu.Om Endru yang tahu tujuan Dipta datang ke rumahnya langsung disambut dengan senyuman lebar. Sudah pasti, pria muda ini lebih takut kehilangan saham perusahaan orangtuanya, bukan? Lagian memang sebesar apa harga wanita miskin itu.“Tujuan saya datang ke sini ingin memberikan keputusan soal perjanjian yang pernah disepakati oleh keluarga kita kemarin. Saya akan menyerahkan setengah saham perusahaan milik Archery kepada Om Endru,” ucap Dipta tegas, lugas, dan tertata.Mendengar keputusan Dipta membuat pria paruh baya itu menatap heran. Tidak menyangka kalau Dipta akan mengambil keputusan bodoh seperti ini.Merasa jika harga diri putrinya terlalu rendah dan tak berharga di mata seorang Dipta, Endru tersenyum masam.“Apa kamu yakin dengan keputusan ini?” tanya End
Terakhir Diperbarui : 2023-10-22 Baca selengkapnya