“Kamu ngomong apa, sih, sayang? Kamu tadi nggak kejedot benda tajam, ‘kan?”Dipta memegang dahi milik Kaira dengan punggung telapak tangannya. Memastikan suhu tubuh istrinya, takutnya panas hingga berbicara ngelantur.Sebal karena Dipta menganggap ucapannya hanya haluan saja, Kaira menyingkirkan telapak tangan milik Dipta dengan cepat.“Aku baik-baik aja,” dengkus Kaira menatap jutek ke arah Dipta.Tahu jika istrinya mengambek, Dipta mencoba merayu Kaira dengan memegang kedua telapak tangannya.“Lagian kamu kenapa tiba-tiba tanya begini, sih?” Dipta kini bertanya dengan nada suara yang begitu lembut. Dan, benar saja reaksi Kaira langsung berubah, meski ekspresi wajahnya masih saja jutek.“Lagian aku cuma andai-andai,” ujar Kaira masih dengan suara sedikit ngegas. “Kalau itu terjadi gimana? Berarti kita … sudahlah!” Kaira tak melanjutkan ucapannya karena sudah terlanjur keburu badmood.“Kalau kita saudara ya bagus dong. Tali darah kita nggak akan pernah terputus.”“Dih! Tapi ini calon
Last Updated : 2023-10-31 Read more