Share

Chapter 100 - Kenapa Kamu Selalu Bohongi Aku, Mas Dipta!

“Nanti biar Dipta yang menjelaskan semuanya sama kamu, ya,” ujar Vania lembut.

Dia juga mengusap kepala Kaira lembut. Tumben sekali Vania tidak bersikap galak dan judes seperti biasanya. Terlebih melihat Kaira yang datang dan langsung menangis, membuat hatinya tak tega.

Mendengar jawaban Mama mertuanya, Kaira mencoba mengusapi bekas air matanya sendiri dengan kasar. Kaira menatap sendu wajah Vania.

“Apa ada kaitannya sama Kaira, Ma?” tanya Kaira yang masih saja penasaran.

Vania kembali memberikan pengertian kepada menantunya ini. Vania bingung harus menjelaskan dari mana dulu. Lagipula Vania tidak bisa sesabar putranya jika menghadapi orang tantrum.

Tak ada jawaban atas pertanyaan yang diajukan, Kaira mengangguk pelan, paham kalau Mama mertuanya tetap tidak mau menceritakan hal ini kepadanya.

Saking lelahnya seminggu ini diforsir kerja lembur, hingga jadwal makannya berantakan membuat tubuh Kaira semakin kurus, terlihat kurang terawat. Apalagi kantung bawah matanya terlihat hitam, mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status