Share

Chapter 101 - Sebaiknya Kita Pisah, Mas!

“Apa yang kamu katakan sayang?” Dipta menatap Kaira dengan pandangan yang sulit diartikan. Kakinya berjalan melangkah semakin mendekati Kaira. Ingin memegang lengan istrinya, namun Kaira langsung menolak dengan cepat.

“Nggak usah sentuh aku!” tegas Kaira menatap kosong ke depan, enggan menatap Dipta karena tak mau kembali luluh karena ia sadar belum dengan sifat tidak tegaannya ini. “Aku mau kita cerai,” lanjutnya lirih.

“Kaira.” Vania memanggil nama menantunya sangat lirih bahkan sangat terdengar sedih. “Dipta—“

Kaira menoleh ke samping, menatap Vania yang saat ini terlihat sangat sedih. Tak bisa dipungkiri jika ia juga sedih. Tapi di sini, Kaira tidak mau menjadi manusia egois.

Mungkin selama kenal dengan Vania, Kaira belum bisa menjadi menantu yang baik bahkan sesuai kriteria wanita paruh baya ini. Tapi Kaira merasa senang saat akhir-akhir ini Vania bersikap baik kepadanya bahkan lebih perhatian dari sebelumnya.

“Maafin Kaira, Ma. Maaf belum bisa menjadi menantu yang Mama inginkan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Elis Putra Faeyza
lanjutan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status