Share

Chapter 76 - Wawancara

“Tutup mulut busukmu itu keparat!” maki Dipta yang sudah ingin menghajar wajah Bayu kembali, tapi kedua lengannya ditahan kuat oleh Vania dan Adit. “Sekali lagi bicara, kurobek mulutmu!”

Bayu yang terus memicu keributan langsung diseret pergi menjauh dari ruang persidangan. Kini Dipta langsung berjalan menghampiri istrinya, yang masih duduk terdiam lemas.

“Are you oke?” tanya Dipta yang merasa khawatir dengan istrinya. Kaira pun mengangguk pelan. Merasa lega kasus yang menjadi bebannya selama ini akhirnya selesai. Kaira pun menangis bahagia yang membuat Dipta langsung memeluknya di depan ruang persidangan.

“Sebaiknya kita pulang,” ajak Vania yang sudah memasang kacamata besar berwarna cokelat dengan merek branded di bagian frame-nya.

Dipta yang paham jika istrinya tampak lemas langsung menggandengnya erat. Vania dan Wisnu berjalan di depan, di belakangnya ada Dipta juga Kaira. Adit serta orang kepercayaan lainnya, berada paling belakang untuk melindungi bosnya.

Benar saja, saat baru k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status