Share

Chapter 72 - Pecah Kongsi

“Bereng—sek!” ucap Widya menahan rasa sakit di perutnya. Melodi justru tertawa-tawa melihat darah yang terus mengalir keluar. “Dasar gila!” lanjutnya memaki Melodi.

Widya yang masih memiliki tenaga langsung menjambak rambut panjang milik Melodi yang sudah kusut.

Tak terima dijambak, Melodi semakin menjadi-jadi dengan mencabut tusukan beling itu lalu ditusukkan kembali ke bagian perut lainnya. Widya memekik kesakitan hingga semakin menarik rambut milik Melodi semakin kencang.

“Lepasin rambutku!” teriak Melodi yang merasa jika kulit kepalanya terasa panas akibat tarikan dari Widya yang begitu kuat.

“Jika aku mati maka kamu juga harus ikut mati, Melodi!” geram Widya yang terus menjambak bahkan kaki tuanya mencoba menendang perut milik Melodi dengan kuat hingga membuat wanita muda itu tersungkur ke belakang. “Sekarang pilih, mati bersamaku atau—“

“Bacot kau nenek peyot!” teriak Melodi langsung menerjang Widya kembali dengan sekuat tenaga. Kini mereka berdua saling beradu padu saling ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titi Qodariah
sadis jg dipta yaaa.. stress jdnyaa melodi..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status