All Chapters of SUAMI MELARATKU TERNYATA KONGLOMERAT: Chapter 51 - Chapter 60

114 Chapters

Bab 51 KANIA MENGADU PADA NYONYA SONIA

Ketika Nyonya Sonia sedang bersantai sambil minum kopi di taman halaman rumahnya. Tiba-tiba Kania datang untuk menemaninya. Kedatangan Kania sudah direncanakan Kania hanya untuk mengadukan perlakuan Dio yang kasar selama ini."Selamat pagi Tante, Tante hari ini kelihatan cantik sekali. Oh iya Tante rahasia awet mudanya gimana sih? Bagi dong tipsnya sama Kania," ujar Kania sambil memuji Nyonya Sonia. Sudah tidak ada lagi rasa canggung terhadap dua wanita tersebut apalagi Kania sedari dulu sudah dekat dan akrab terhadap Nyonya Sonia. Begitup dengan Nyonya Sonia ia sudah menyayangi Kania layaknya anak. Tadinya Nyonya Sonia selalu maksa Dio untuk bisa menikah tapi karena Dio selalu menolak dan keras kepala akhirnya Kania selalu gagal untuk memiliki Dio seutuhnya."Pagi juga Kania, tumben kamu kesini. Kamu gak kerja apa?""Aku malas Tante, akhir-akhir ini Dio selalu kasar padaku selalu marah-marah tak jelas maka dari itu aku malas kerja. Bahkan kemari juga Dio mengancam aku akan memcat a
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Bab 52 AYAH MERTUA TERJATUH

Marisa tertidur pulas di sandaran bahu Bibi Euis. Tangan Bi Euis terus mengelus kepala Marisa dengan pelan, penuh kasih sayang. Apalagi Bi Euis sudah lama tidak bertemu dengan anak kandungnya yang berada di kampung halaman. Sedikit demi sedikit rasa rindu Bibi Euis terbalaskan ketika sedang bersama Marisa.Tiba-tiba suara gelas jatuh ke lantai. Marisa yang baru saja memejamkan mata terkejut dan bangkit dari sandaran habu Bi Euis."Bi apakah Bibi mendengar suara gelas pecah?" tanya Marisa sambil menyelidik."Tidak tahu Non, memangnya di mana?""Barusan Bi, sepertinya suara itu dari kamar Ayah mertuaku Bi," tebak Marisa asal-asalan.Marisa melenggang mencari tahu dari mana arah suara gelas pecah itu. Ia khawatir kalau suara itu dari kamar sang Ayah mertua. Apalagi saat ini Ayah mertuanya sedang sakit.Tok! Tok! Tok!"Ayah bolehkah aku masuk. Ini Marisa," seru Marisa dari balik pintu kamar Ayah mertuanya."Ma-marisa," jawab suara Ayah Hadiman sangat kecil, sangat susah daun telinga Marisa
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Beb 53 BERTEMU BILA

Mendadak sayuran sudah pada habis bersih. Isi kulkas pun kosong melompong. Mumpung hari ini tidak ada kegiatan yang menyibukan Marisa. Marisa pun berinisiatif mengantar Bi Euis untuk ke pasar. Sekalian juga jalan-jalan sebab sudah jarang sekali wanita mudah itu keluar rumah.Karena jarak pasar tidak jauh dari rumah Dio, Bi Euis dan Marisa pun memilih berjalan kaki. Tadinya Tasya ingin ikut juga tapi karena sinar matahari begitu terik pagi ini. Marisa pun terpaksa melarang Tasya ikut.Padahal memang biasanya Tasya dulu selalu ikut, apalagi kalau tahu akan pergi ke pasar pasti anak itu bersemangat sebab ingin dibelikan gulali.Marisa dan Bibi Euis pun mengarungi tepi jalan raya. Sambil berbincang seru dengan Bi Euis.Ketika Marisa berniat akan membeli bawang merah dan bawang putih tak sengaja bola matanya melirik lelaki yang menurut pandangannya tidak asing. Tapi entah siapa? Marisa benar-benar lupa, tiba-tiba pikirannya blank."Kenapa wajah pria itu sangat tidak asing. Tapi siapa ya,"
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Bab 54

"Dasar bangsat, manusia biadab. Nyesel saya sudah mau ikut arisan sama penipu kaya dia. Enak saja uang saya di tipu. Aduh gimana ini," kata Bu Minah menggerutu sendiri.Marisa serta Bi Euis tercengang melihat Bu Minah yang sudah pulang, marah-marah sendiri kayak orang kesurupan."Apanya yang biadab Bu?" tanya Marisa heran melihat sang Ibu."Palingan juga kalah togel Non, makannya marah-marah sendiri kaya orang …" ujar Bi Euis menghentikan ucapannya."Orang apa!" sentak Bu Minah."Marisa," Bu Minah memeluk tubuh anaknya sambil menangis histeris, "Ibu ditipu. Semua uang dari suami kamu telah dibawa kabur sama Bu Mega.""Apa! Semuanya uang di bawa kabur. Uang lima juta loh Bu, bukan uang sedikit. Kok bisa?""Tadinya Ibu pikir mau arisan,makannya kita ketemuan di restoran mahal setelah sampai disana, ya sudah Ibu berikan semua uangnya pada Bu Mega. Setelah ia minta izin untuk ke toilet ternyata dia tidak balik-balik lagi sampai sekarang.""Astaghfirullah Ibu." Kedua tangan Marisa memegang
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Bab 55 DIO LUPA WAKTU

Esok harinya."Mas, kemarin aku denger curhatan temen loh, ceritanya mengandung bawah. Aku aja ikut sedih dengernya," papar Marisa yang baru saja bangun tidur.Sang suami yang sedang berdandan serapi mungkin, karena sebentar lagi dia sudah harus siap menghadapi pekerjaannya yang amat menumpuk, sebab kemarin Dio pulang buru-buru. "Cerita apaan sih?" tanya Dio sambil melilitkan dasinya di kerah baju kemeja putih. Membuat ketampanan Dio semakin terpancarkan."Yakin kamu mau denger Mas? Nanti kamu mewek lagi gimana aku nenanginnya," ujar Marisa bercanda.Semenjak Marisa pindah rumah ke rumah mertuanya yang mewah, kini tutur kata wanita itu sedikit ceplas ceplos. Kayaknya karena sering curhat sama Bi Euis deh Marisa jadi gitu."Cerita saja. Memangnya kenapa dengan temanmu itu?""Jadi gini loh Mas …" Belum juga Marisa melanjutkan ucapannya Dio sudah luruh ke bawah sembari menangis."Mas, kamu kenapa? Belum juga aku cerita, kamu jangan ngelucu mulu dong," tanya Marisa balik. Heran melihat
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Bab 56 KECEMASAN MARISA

Dio menghela nafasnya yang kasar sambil terus memandang hujan yang semakin deras. Dia bingung harus pulang bagaimana, sedangkan perutnya terasa berbunyi menginginkan diisi.Bedang reaksi wajah Kania yang terlihat amat sumringah saat bersama dengan pria idamannya walaupun suami orang. Kania menatap saksama seluruh tubuh Dio saat ini. Berbadan kekar dan tinggi membuat karisma Dio terpancar. Gagah perkasa dan ketampanannya sangat membuat wanita terkagum-kagum. Wanita mana yang akan menolak apalagi Kania, sudah mengaguminya sejak dari dulu.Kania sadar bahwa pria yang saat ini sedang memandangi air hujan dari balik jendela itu sedang merasakan kelaparan.Akhirnya Kania mengambil bekal dari dalam tasnya yang sejak dari rumah ia bawa.Terdengar helaan nafas lembut Dio beberapa kali, lelaki itu menyesal telah membohongi sang buah hati. Akhirnya tidak bisa pulang karena terjebak dengan air hujan yang deras. Tidak mungkin kalau Dio harus berlari di tengahnya air hujan dan percikan kilat.Kan
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Bab 57 KEKHILAFAN DIO

POV MARISA.Beruntung saja anak sambungku telah tertidur pulas di pangkuanku. Dengan pelan aku memindahkan badan mungil anakku di atas ranjang. Aku mulai merangkak pelan melenggang keluar dari kamar. Tak lupa juga menyuruh Bi Euis untuk menjaga jika saja tiba-tiba Tasya terjaga dari tidurnya.Bi Euis sudah mengiyakan untuk tidur menemani Tasya. Akupun merasa tenang. Tok! Tok! Tok!Terpaksa aku harus mengetuk pintu lagi sang mertua. Kalau saja saat ini tidak butuh bantuannya mungkin dari tadi juga aku sudah menyusul suamiku ke kantornya sendiri.Mertuaku belum kunjung juga membuka pintu kamarnya. Detik demi detik aku menunggu di depan pintu.Lalu ku urungkan kembali mengetuk pintu walaupun hati merasakan takut mengganggu."Bu, apa sudah tidur?" teriakku sambil mengetuk daun pintu kamar mertua.Ceklek!Ibu mertuaku membuka pintu."Mari kita ke kantor Dio,"ajaknya dengan tergesa. Karena hujan masih begitu deras, akhirnya kami menaiki kendaran roda empat milik mertuaku dan mobil tersebu
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Bab 58 MARISA HANYA MANUSIA BIASA

Kania hanya menatapku dengan begitu nyalang, aku tahu betul di balik wajahnya yang sedang menunduk ia melemparkan senyum sinis padaku. Entah apa maksud dari senyuman sinis itu. Aku mengambil air dari galon yang tak jauh jaraknya dari ruangan Dio. aku tak sengaja melihat toples kecil aneh di bawah galon itu. Aku tak paham sama sekali itu toples kecil bekas apa, yang jelas toples sampah itu seperti bekas obat.Aku memandangnya sambil mengernyitkan dahi, menatap bingung toples kecil tersebut. Namun, tak ingin banyak pikiran. Aku membuang toples itu pada tong sampah yang berada di belakangku.Aku kembali ke ruangan Dio sambil menggenggam gelas yang berisi air penuh di bawa olehku.Aku menatap kesal sang suami yang hanya ditutupi oleh helaian selimut yang tipis. Mas, Dio belum sadarkan diri sampai saat ini.Byurrr!Ku semburkan air segelas yang ku ambil tadi pada wajah sang suami. Aku kesal aku marah, aku kecewa terhadapnya."Marisa lancang sekali kamu, menyiram air itu pada Dio!" sentak
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Bab 59 RUNDINGAN KELUARGA

"Mas Dio Bi," ungkapku sambil menangis kembali. Aku duduk di lantai bersandar kepada ranjang."Kenapa dengan Pak Dio?" tanyanya heran."Dio selingkuh Bi, sama Kania." Dengan berat mulut ini harus harus mengatakan perkataan yang menuturku sangat menyakitkan."Yang bener Non? Apa Non gak salah? Mana mungkin Non, Pak Dio berbuat seperti itu. Setahu Bibi dari dulu Pak Dio tak mencintai Kania," ujar Bi Euis."Tapi Bi, aku dan mertuanyaku sudah melihat dengan mata kepalaku Bi, hatiku sakit bagaikan di cabik-cabik pisau berkarat. Nyeri sekali rasanya."Bi Euis pun duduk bersamaku di di lantai dia memeluku seraya ingin menenangkan."Sabar ya Non. Lebih baik Non tunggu saja penjelasan dai Pak Dio,"ujar Bi Euis.Hanya dialah yang selalu menenangkan bahkan selalu ada di saat aku terpuruk seperti ini. Ia sudah seperti ibu kandungku sendiri.***"Tante, aku gak mau tahu pokoknya anak Tante harus bertanggung jawab! Dia sudah merenggut kesucianku," pekik Kania ketika ia sedang berbicara berdua memo
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bab 60 KEMENANGAN UNTUK KANIA

Oh tuhan ini semua membuatku terpuruk. Aku sungguh tak bisa kalau harus mulai hidup tanpa Tasya. Gadis yang selama ini urus serta ku beri kasih sayang yang amat tulus.Tak terasa bulir-belir bening pun menetes walaupun tak begitu deras.Ku melirik beberapa foto yang menempel didinding tembok kamar, dan langsung menghampirinya. Menatapnya begitu gamang semua untayang foto yang begitu banyak.Aku mendekat dan sejejenak memandangi foto kenangan bersama suami. Dulu kami begitu mesra bahkan tidak jauh dari dekapannya setiap hari. Tapi kini setelah jadi orang kaya, Dio disibukan dengan kerjaannya yang tidak ada beresnya. Hingga akhirnya aku menggerebek suami sendiri dengan wanita lain.Sudah cukup. Ku hembuskan nafas secara pelan. Tanganku mulai mencopoti foto yang menempel di dinding tersebut dan memasukannya pada kantong plasti berwarna hitam ini.Satu persatu ku bakar semua foto tersebut kedalam api yang berkobar, berharap aku bisa melupakan kenanganku bersama suamiku dan berharap bisa m
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status