All Chapters of SUAMI MELARATKU TERNYATA KONGLOMERAT: Chapter 31 - Chapter 40

114 Chapters

Bab 31 SALAH SASARAN

"Akh," ringis Marisa saat mencoba membangkitkan diri. Pria yang ditabraknya barusan memberi uluran tangan. Pria tampan berkulit putih dan bertubuh tinggi mempesona bak Dirly Idol itu memberi senyuman yang teramat manis. "Bangunlah biar aku bantu," kata pria tersebut sambil mencoba membantu wanita yang tak sengaja menabraknya.Tanpa menolak Marisa pun menyetujui bantuannya."Terimakasih Aditya, kau sudah membantuku.""Ada apa denganmu, kenapa kau seperti ketakutan dan kenapa malam begini masih beralari-lari?" tanya Aditya penasaran."Ini belum malam, baru jam 7 magrib.""Iya maksud aku itu," Aditya menatap tubuh Marisa dengan saksama dilihatnya dari ujung kaki sampai ujung rambut, "Kamu mau kemana dan dari mana? Mengapa kamu terlihat kelelahan seperti yang habis kerja kuli bangunan gitu?""Mata mu rabun atau gimana, masa iya. Aku kuli bangunan, proyek mana ada yang mau nerima? Cewe letoy kaya aku," gerutu Marisa. "Gak pa-pa letoy kerja, yang terpenting jangan letoy di kasur aja Mar,"
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Bab 32 TANDA MERAH DI LEHER DIO

Saat Marisa dan Dio melangkah masuk kedalam rumah. Marisa disambut kaget dengan beberapa cemilan dan beberapa makanan mahal sudah terpampang banyak aneka rupa di meja kayu ruang tamu. Bu Minah dan Keke -sang adik sedang disibukkan dengan cemilannya."Bu, ibu belanja makanan sebanyak ini dari mana?" tanya Marisa."Ya beli dong! Masa iya, Ibu nyuri! Walaupun Ibu gak punya tapi gak jelata-jelata amat kaya suami kamu!" ledek Bu Minah sambil mendelikan mata."Memangnya Ibu punya uang dari mana sebanyak ini? Bukankah uang hasil penjualan rumah sudah habis tak tersisa?""Marisaaaa! Gak usah kepo deh. Mau dari mana Ibu punya uang. Itu bukan urusanmu, urus saja suamimu dan anak tirimu jangan ngurusin Ibu. Yang terpenting Ibu tidak nyolong duit tetangga apalagi jadi babi ngepet," tutur Bu Minah tegas."Gimana hari ini? Kamu pasti merasa senang bukan?" sindir Bu Minah pada Dio. Sejenak Dio tercengang dengan pertanyaan sang mertua kejamnya itu.Deg!Jantung Dio berdetak kencang tak karuan.'Maksu
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Bab 33 ULANG TAHUN KANIA

Pagi ini tepatnya pukul 8 pagi Marisa dan Dio serta keluarga sudah siap untuk dijemput dengan taxi online khusus dipesankan oleh Kania secara langsung. Dia memang baik sekali, Marisa dibuat takjub oleh wanita muda yang umurnya tidak jauh berbeda. "Dia baik sekali ya, sudah dipesankan taxi online untuk kita. Terus sudah diberi baju juga," puji Marisa untuk Tasya."Ya jelas lah Kania 'kan orang kaya Marisa. Jangankan untuk membeli barang-barang mahal, beli suami orang aja dia bisa," celetuk Bu Minah sambil membetulkan make upnya.Mendengar perkataan barusan Dio yang sedang duduk di belakang bersama Marisa jadi salah tingkah disertai dengan rasa gelisah. Bagaimana tidak ucapan Bu Minah seolah-olah menyindir menantunya sendiri.Namun, pria beranak satu itu mencoba untuk tenang dan tak menggubris sama sekali perkataan sang mertuanya itu."Ibu itu ada-ada saja, masa iya suami di jual belikan emangnya bakwan jagung apa," protes sang putri cikal."Marisa kamu itu jangan terlalu polos jadi p
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Bab 34 ADA UDANG DI BALIK PINTU TOILET

"Stoooop!" cegah Kania. Datang Kania menjadi penengah saat Bu Minah dan seorang emak-emak telah asiknya beradu nyali. Disaksikan orang banyak bahkan semua tamu undangan menyaksikan seru aksi mereka."Bu Minah! Nyonya Lastri! Apa yang kalian lakukan. Kalian pikir ini ring tinju apa! Kalian seenaknya saja. Ini rumah saya! Sekaligus ini acara saya! Mengapa kalian berbuat ulah!" cerca Kania begitu kecewa saat mereka membuat onar dan hampir saja menghancurkan acara hari paling istimewanya."Ada apa Kania? Apa yang terjadi?" tanya Marisa yang baru saja datang karena suara Kania yang begitu nyaring."Kania dia yang duluan menghina saya dengan seenak jidatnya! Saya juga hanya manusia, punya hati punya perasaan," tunjuk Bu Minah pada Nyonya Lastri."Loh kok jadi saya yang salah! Emang dasar kamunya saja yang kampungan! Udah kampungan udik lagi!" jawab Nyonya Lastri tak mau kalah."Sudah! Sudah! Bu, aku mohon ini rumah Kania, dan Kania sedang mengadakan acara. Ibu jangan membuat onar seperti
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Bab 35 OH TERNYATA

"Maaf Kania kami tidak bisa berlama-lama, apalagi Tasya sudah tertidur pulas. Kami harus pulang sekarang,"pamit Marisa.Karena matahari telah terbenam dan alam semesta pun berubah menjadi gelap. Marisa dan Dio berencana untuk pulang di tengah acara yang masih panjang."Kamu itu, buru-buru banget sih Mar. Kenapa gak nginep aja disini bersama Keke dan Bu Minah," ajak Kania, memaksa."Tidak Kan. Aku dan Mas Dio harus pulang. Kami tidak enak dan tidak akan betah kalau tidur di rumah orang, sebab tidak terbiasa," tolak Marisa.Tidak ada yang bisa mencegah keinginan Marisa. Kania pun tidak ada pilihan lain selain mengiyakan.Dio membuka pintu utama, berniat hati akan keluar rumah untuk pulang.Ceklek!Daun pintu pun terbuka lebar. Marisa dan Dio keluar bersaamaan di iringi dengan Kania dan Bu Minah yang mengikuti dari belakang.Mendadak langkah Dio terhenti, matanya ikut terbelalak saat melihat pemandangan kaget di hadapannya. Mobil sedan berwarna hitam datang menghampiri rumah Kania. Mobil
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Bab 36 KECEWA BUKAN KEPALANG

Badan Marisa seketika luruh kebawah, bersimpuh lutut di tanah, tepatnya di atas rumput halaman rumah Kania.Wanita cantik itu tampak lemas, dengan hati yang begitu nyeri. Air matanya terus mengalir tak terbendung lagi sejak mendengar semua yang dijelaskan Kania dan Nyonya Sonia yaitu ibu kandung dari suaminya.Marisa mencoba mencubit tangannya beberapa kali. Ia berharap semua yang terjadi hanya mimpi belaka. Namun, begitu wanita muda itu mencubit tangannya sekencang mungkin ternyata memang terasa sakit. Berarti yang saat ini iya lihat dan dengar bukan hanya mimpi semata, melainkan nyata."Ternyata semua ini bukan mimpi," gumamnya sambil menangis terisak-isak."Memang bukan mimpi! Semuanya nyata bahwa Dio anakku!" pekik Nyonya Sonia."Berarti Nyonya ini adalah besanku dong," sambar Bu Minah.Bu Minah pun tak percaya dengan kejadian malam ini. Ia masih syok dengan semua pengakuan Kania dan Nyonya Sonia tersebut.Alangkah terkejutnya Bu Minah dengan semua ini. Hatinya ikut campur aduk ant
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Bab 37

Tok! Tok! Tok!Dio yang sedang mencuci wadah seketika terhenti, lantaran terganggu dengan suara ketukan pintu.Dio pun memilih untuk membuka pintu segera. Namun, Marisa lagi-lagi sudah keluar dari kamarnya bertujuan membuka pintu."Biar aku saja yang buka," kata Marisa sambil melenggang menuju pintu utama.Ceklek!Pintu pun terbuka lebar. Pagi ini Marisa dikejutkan dengan kedatangan Kania dan Nyonya Sonia -sang mertua.Sesaat Marisa terdiam saat tahu yang datang ternyata mama dari Dio. Marisa mencoba bersikap baik dan sopan. Marisa pun mengulurkan tangan seraya bertujuan ingin bersalaman dengan sang mertua. Namun, Nyonya Sonia cuek dan tidak menanggapi sama sekali uluran tangan Marisa."Ka-kania dan Ma-ma, silahkan masuk," ajak Marisa yang begitu gugup karena kedatangan tamu yang paling istimewa sekaligus mertua yang baru saja ketemu."Jadi ini kediaman Dio, dia singgah di rumah butut dan reod seperti ini. Kasihan sekali anakku, harus menderita begini. Pasti ini gara-gara kamu 'kan!" k
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Bab 38

"Iya benar Dio, Nyonya Sonia benar. Lebih baik kamu pulang dan kembali seperti dulu menjalankan semua pekerjaan kamu yang sempat kamu tinggalkan begitu saja," tutur Kania membantu meyakinkan Dio.Dio hanya menatap wajah sang Ibu yang sudah lama ia tinggalkan. Begitupun dengan Nyonya Sonia ia berharap sang putra mau ikut pulang dengannya lagi setelah sekian lama berpisah."Aku terserah istriku dan Tasya Bu. Kalau saja Marisa mau pulang dengan aku, maka akupun akan ikut bersama kalian. Namun, jika sebaliknya, Marisa memilih diam disini, mungkin aku pun akan diam disini," jelas Dio.Bu Minah menghela nafas panjangnya saat mendengar penjelasan Dio barusan."Dio kalau hanya Marisa, itu masalah gampang nanti biar Ibu yang bujuk, asalkan, ya harus sama Ibu dan Keke juga. Kamu tahu 'kan, kalau istrimu itu keras kepala, dia tidak mau ikut kalau aku tidak dibawa," ujar Bu Minah. Sebenarnya ini adalah kesempatan Bu Minah untuk ia bisa ikut pulang ke rumah Dio yang sudah pasti terbayang megah dan
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Bab 39 MENANTU IDAMAN

"Akhirnya kita jadi orang kaya juga Ke, tinggal di rumah mewah dan gede. Pokoknya gak kebayang banget sama Ibu. Dari semalam ibu gak bisa tidur memikirkan kita bakal makan enak dan hidup senang. Semuanya berkat Marisa -kakak kamu. Untung saja Marisa memilih Dio," ucap Bu Minah tak hentinya bersorak gembira sembari mengangungkan Dio.'Halah! Dulu aja di cemooh dan di hina malah mau di pisahkan dengan anaknya. Setelah tahu Dio orang kaya baru di unggul-unggulkan. Dasar manusia durjana, kalian lihat saja nanti aku akan akan menghancurkan senyuman ceria di wajahnya itu,' batin Kania bergemuruh kesal seraya memperhatikan tawa bahagia Bu Minah.Sedangkan Marisa hanya menatapn sedih rumah reod yang sudah tidak layak huni tersebut. Alngkah sedihnya seorang Marisa harus meninggalkan rumah yang sudah ditempatinya beberapa taun itu. Banyak kenangan bersama suaminya beresta Tasya. Suka maupun duka Marisa jalani di rumah reod itu. Menurut Marisa ini bukan hanya rumah butut saja melainkan istana bag
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Bab 40 BERBALIK

"Marisa," seru Dio membuyarkan pikiran Marisa yang sedang termenung sejenak.Marisa segera menghampiri kediaman Dio serta Bapak mertuanya -Pak Hadiman. Tak lupa juga ia mencium tangan mertuanya itu."Ini Marisa Yah, dia istri aku. Aku sudah menikah dengan Marisa sudah hampir dua tahun," Dio memperkenalkan sang istri pada Pak Hadiman."Selamat datang Nak, semoga kau betah disini. Tinggal bersama kami," sahut Pak Hadiman menyambut kedatangan sang menantu barunya begitu nyaman."Terimakasih Yah, insyaallah saya akan betah disini Yah."Tiba-tiba Dio menatap nyalang foto keluarga yang terpampang di dinding ruang tamu. Padahal hanya keluarga biasa. Namun, lelaki itu menatapnya begitu serius hingga matanya tidak berkedip sama sekali. Terlihat dari sorot matanya, bahwa Dio sedang merasa kesal."Maaf Yah, aku tinggal duluan. Kami sudah cape, aku dan Marisa akan beristirahat," pamit Dio seraya membawa barang-barang yang ia bawa. Sambil melenggang ke kamar Marisa melihat foto keluarga Dio. Dan
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status