"Wah, kamu udah single? Kabar baik ini. Ah, iya, kamu boleh menyiapkan ruangan rapat dahulu ya. Kita nanti bicara lagi," ujar Bu Marissa yang tersenyum amat ramah pada Hanun."Baik, Bu, siap laksanakan. Mari Bapak, bapak, saya permisi." Hanun berlalu dengan begitu anggunnya. Sama sekali ia tidak menoleh lagi pada Biru. Tentu saja selama Hanun ada di dekatnya, Biru sedang menahan napas. Wajahnya pucat seperti ingin pingsan, tetapi begitu Hanun menjauh dan masuk ke dalam sebuah ruangan, pria itu bisa menghela napas lega. Pemandangan yang membuat Leon menahan tawa dan pria itu ingin sekali merekam ekspresi Biru, sayang sekali tidak mungkin."Mungkin kita menunggu Pak Cheng dan Bu Susan dulu ya. Bisa sambil minum kopi di dalam. Mari, Ma, Pak Alex!" Leon mempersilakan Bu Marissa dan relasinya, tetapi Biru, ia abaikan sama sekali. Leon sengaja memperlambat langkah agar sejajar dengan Biru. "Mungkin di film anak-anak ada bus biru Tayo, tetapi kalau kamu polisi gadungan Biru ha ha ha ...."
Last Updated : 2023-10-08 Read more