Share

58. Sungguh Kasihan

"Sayang, apa kamu baik-baik saja?" tanya Bu Marissa pada Biru. Pria itu tersenyum canggung sambil mengangguk. Wanita paruh baya itu tidak langsung percaya, melainkan saat itu juga menoleh pada Leon.

"Kalian gak papa'kan?" tanya Bu Marissa lagi.

"Mungkin Xabir sedang sakit perut, Ma. Jadinya lama di kamar mandi," jawab Leon asal. Biru kembali membisu. Ia kembali duduk dengan jantung yang masih berdetak cepat.

"Apa kita perlu pending rapat hari ini karena Pak Xabir sedang tidak enak badan?" tanya Bu Susan.

"Saya gak papa, Bu. Silakan dilanjutkan. Semua ini baru untuk saya, jadi tolong dimaklumi jika saya masih menyimak saja dahulu," ujar Xabir sok bijak. Hanun ingin sekali tertawa mendengar cara bicara mantan suaminya, tetapi ia tahan. Wanita itu hanya mampu menundukkan kepala agar tawanya tidak terlepas begitu saja.

Acara meeting pun dilanjutkan hingga jam dua siang. Untung saja Hanun sudah memesan makan siang dari restoran tetangga. Restoran milik Leon baru tahap peresmian saja, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
wkwkwkwk.. mati kutu si xabir..
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
ide bagus tuh thor
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
dilempar air comberan kayaknya beib
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status