Share

61. Memadu Kasih (21+)

Setelah Bu Marissa bersama mobilnya dari halaman rumah, barulah Bu Wati bernapas lega.

"Nenek tua itu kenapa bicaranya seperti menyindir? Bude benar-benar gak suka. Kamu kan ponakan Bude, jadi emangnya kenapa kalau seleranya Bude?"

"Ucapan Bu Marissa benar, Bude. Biar belanja sama Bu Marissa aja,biar pakai uang dia. Emangnya Bude punya uang untuk belikan saya baju? Nah, tapi nanti Bude bisa ikut saya sama Bu Marissa, biar Bude dibelikan baju juga. Gimana?" Bu Wati tersenyum, lalu mengangkat jari jempolnya tanda setuju.

"Ya sudah, saya mau masuk dulu Bude." Sasa pun berjalan ke kamar, sedangkan Bu Wati pergi ke kamar Biru.

Kamar sepi, hanya kasir saja yang terlihat amat berantakan. Pakaian menantunya juga sangat berantakan dan juga berserakan di mana-mana.

Pintu kamar mandi terbuka. Biru baru saja keluar dari sana dengan tubuh segar.

"Mau ke mana? Tumben mandi pagi-pagi?" tanya Bu Wati.

"Mau pergi ke dukun yang kemarin Ibu bilang. Ayo, Ibu juga siap-siap. Sasa gak perlu tahu. Ibu cu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Widya Anita Susilo
kebanyakan typo nya
goodnovel comment avatar
senja
nglamun ya om
goodnovel comment avatar
nuralya 1986
part seterusnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status