Hanun membukakan pagar ketika mobil Leon mengeluarkan suara klakson. Mobil pun masuk perlahan. Leon menurunkan kaca mobil, lalu tersenyum pada Hanun yang masih berdiri di pagar. Setelah mobil benar-benar masuk pekarangan, barulah wanita itu menutup pintu pagar, lalu menggemboknya. "Buatkan saya kopi susu dingin ya, Hanun," pinta Leon. "Siap, Om." Hanun mengangguk dan berjalan masuk lewat samping. Hanun sedikit terheran karena wajah Leon masam. Tidak seperti biasanya. Pria itu baru balik dari mengantar Renata ke terminal, tetapi balik ke rumah, bukan ke restoran."Hanun, wajah bapak masam ya? Tadi saya papasan. Saya tegur bapak, tapi beliau diam saja," bisik bibik pada Hanun yang sedang merebus air untuk membuat kopi. "Iya, Bik, mungkin lagi banyak urusan. Sama saya pun gitu, senyum dikit aja, langsung masuk setelah minta dibuatkan kopi susu dingin," jawab Hanun. Bibik mengangguk paham."Oh, gitu, mungkin habis bertengkar dengan calon istrinya ya. Calon istri, tetapi rasa ibu tiri.
Terakhir Diperbarui : 2023-09-17 Baca selengkapnya