"Arvin!" Teriakan dan gedoran pintu utama rumahnya membuat Arvin yang tengah memejamkan kedua matanya terbuka lebar dengan terkejut. Dia yang memang sengaja tidur di ruang tamu untuk menunggu adiknya pulang. "Arvin, buka pintunya! Ada kabar gawat ini," ucap seseorang lagi sambil mengetuk pintu utama rumah Arvin. "Menyangkut adik kamu," imbuhnya. Mendengar kata adiknya, Arvin langsung bangkit dari tidurnya. Berjalan dengan langkah gontai menuju pintu dan membukanya perlahan. "Ada apa, Mas? Ada apa dengan adik saya?" tanyanya menatap laki-laki berjaket merah itu dengan cemas."Farhan. Adik kamu kecelakaan di dekat jalan yang mau ke tempat bekas kebun binatang yang angker itu," katanya. "Hah!" Kedua mata Arvin melebar sempurna. Bahkan, mulutnya sampai menganga. "Bagaimana keadaannya sekarang? Dia di mana?"Arvin pun semakin panik dibuatnya."Dia ada di rumah sakit yang ada di dekat kota.""Ya sudah. Ayo antar saya ke sana, Mas!" pintanya. "Sebentar, saya ambil jaket sama dompet dulu
Read more