Di pelabuhan tempat bongkar muat barang, terlihat beberapa perempuan dan anak-anak duduk berjajar sambil membawa sapu dan pengki. Panas terik menyengat membuat berkeringat, tapi tak menyusutkan tujuan mereka. Seorang nenek yang mengenakan kebaya dan jarik lusuh, mengusap peluh dengan lengan baju yang kotor. Di sampingnya, seorang bocah lima tahun tengah menyedot air dari dalam botol labu yang sudah kosong. Dia menjilat-jilat sisa air di sana dengan kesal. “Aku masih haus!” keluhnya. “Bersabarlah. Sebentar lagi, kereta-kereta pengangkut barang itu akan pergi dan kita bisa memulai pekerjaan. Setelah itu, kau bisa minum sepuasnya,” bujuk sang nenek juga sambil menahan haus dan lapar. “Jika kita pergi, mereka akan mengambil semuanya!” Wajah keriputnya terlihat kelelahan. Para perempuan dan anak-anak itu bertubuh kurus dengan mata cekung. Waj
Baca selengkapnya