"Jadi, apa yang ingin Key katakan?" sambung Sean yang cukup penasaran dengan isi kepala sang anak.Kelvin terlihat ragu, tampaknya ia masih merasa canggung pada Sean yang baru saja melarangnya untuk berlatih bela diri."Itu …" Kelvin terdiam kembali, lalu menatap Sean sekilas."Kenapa? Takut Ayah marah?" Sean tersenyum tipis."Bukan begitu, Ayah." Kelvin menghela napas sejenak. "Kalau tidak boleh berlatih, apa Key boleh menonton orang berlatih bela diri?"Kelvin tak berani menatap sang ayah, ia khawatir mendapat penolakan lagi."Baiklah, kalau hanya menonton sih tidak masalah," sahut Sean sambil.mengusap lembur kepala Kelvin."Yeay, Key bisa melihat orang berlatih, Yeay," teriak Kelvin sambil melompat pelan di dekat ayahnya.Sean lagi-lagi hanya bisa tersenyum melihat tingkah Kelvin. Ia tahu betul jika anaknya itu benar-benar memiliki tekad untuk melindungi ibunya, tetapi mau bagaimana lagi dirinya pun tak ingin jika Kelvin sampai mengalami cedera mengingat ia masih terlalu kecil dan
Read more