Share

Bab 174. Pertikaian Dua Pria

Sean berjalan dengan penuh keberanian, tidak ada rasa takut apalagi cemas di hatinya. Ia malah merasa tertantang dengan kedatangan dua preman itu.

"Tuan, mereka terus memaksa ingin bertemu padahal saya sudah berusaha untuk menyuruh mereka pergi," lapor salah seorang security yang berjaga di depan.

"Biarkan saja, mungkin ada yang mereka ingin sampaikan padaku," sahut Sean sambil tersenyum tipis.

Langkah Sean terhenti saat berada tepat di depan gerbang. Ia menatap kedua preman yang saat itu terus membuat kerusuhan di depan rumahnya.

"Apa yang kalian inginkan?" Wajah Sean menunjukan aura dingin yang menusuk, membuat kedua preman itu sempat merasa bergidik.

"Bos ingin memastikan. Kau kan yang menyebar video tentang kami di media sosial?" ucap salah seorang preman dengan mata membelalak, seolah ingin membuat nyali Sena ciut.

"Yakin jika itu aku? Bosmu pikir hanya aku yang membenci kalian di muka bumi ini?" Sean tersenyum miring dengan tatapan sedingin es.

"I-itu … tapi tetap saja, kau yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status