Beranda / CEO / Dihamili CEO Koma / Bab 431 - Bab 440

Semua Bab Dihamili CEO Koma: Bab 431 - Bab 440

455 Bab

Bab 431

Ketika melihat Zayden pergi, Emilia juga tidak membuang-buang waktu. Dia segera pergi ke bangsal Audrey sesuai dengan lokasi yang dikatakan Zayden.Begitu masuk, Emilia langsung melihat Audrey yang pucat berbaring di atas ranjang. Wajahnya bahkan terlihat lebam. Wanita ini pasti sangat menderita.Emilia hampir menangis melihatnya. Dia buru-buru menghampiri untuk menanyakan kondisi Audrey. "Audrey, kamu nggak apa-apa?"Begitu mendengar suara Emilia, Audrey tersadar dari lamunannya. Dia menggeleng sambil menjawab, "Aku nggak apa-apa."Namun, karena tidak makan sepanjang hari, suara Audrey terdengar sangat lemas. Dia terlihat seperti memaksakan diri.Emilia mengelus pipinya dengan sedih. Dia berkata dengan perasaan bersalah, "Audrey, maafkan aku. Tanpa meminta persetujuan darimu, aku memberi tahu identitas Dash kepada Zayden. Ini satu-satunya cara yang bisa kupikirkan supaya dia melepaskanmu."Audrey tertegun mendengarnya. Pantas saja, Zayden tiba-tiba mencarinya di penjara? Ternyata, Emi
Baca selengkapnya

Bab 432

Shania bak disambar petir saat mendengar pertanyaan Zayden ini. Gawat, apakah kebohongan yang dirangkainya dengan susah payah selama bertahun-tahun ini akan terbongkar sekarang? Akan tetapi, mengapa kebenaran malah terungkap di saat dirinya sudah akan menjadi istri Zayden?"Zayden, dengarkan penjelasanku dulu, bukan begitu ...." Shania yang panik ingin menjelaskan, tetapi Zayden tidak berniat mendengarnya.Ekspresi Shania telah menjawab semuanya. Selama 5 tahun ini, Zayden telah dipermainkan oleh wanita licik ini. Dia tidak perlu menyia-nyiakan waktunya lagi.Zayden melepaskan tangannya, berniat menyuruh bawahannya menyelidiki semua perbuatan Shania selama beberapa tahun. Wanita ini mampu mengelabuinya begitu lama, pasti masih banyak hal yang dilakukannya."Zayden, Zayden, jangan pergi. Aku benar-benar nggak sengaja. Aku jatuh cinta begitu melihatmu. Itu sebabnya, aku melakukan hal bodoh seperti ini. Tapi, kamu juga tahu aku tulus mencintaimu!" Shania sontak meraih ujung pakaian Zayden
Baca selengkapnya

Bab 433

Raut wajah Zayden menjadi makin masam saat melihat isi laporan tersebut. Dulu, dia tidak berniat untuk menyelidiki Shania karena memang tidak peduli pada wanita ini. Tanpa diduga, ternyata Shania telah melakukan begitu banyak hal jahat di belakangnya.Selama beberapa tahun ini, Shania terus berhubungan dengan para preman. Bahkan, banyak transaksi yang tertera di mutasi rekeningnya.Sesudah penyelidikan ini, Zayden bisa memastikan cukup banyak hal. Kecelakaan yang menimpa Dash beserta penindasan yang dialami Audrey di penjara berkaitan erat dengan Shania!Makin dilihat, amarah Zayden makin berkecamuk. Selain membenci Shania, Zayden juga muak dengan kebodohannya sendiri. Selama ini, dia telah dibutakan. Dia terus melukai orang yang paling tidak ingin dilukainya.Zayden tidak berani membayangkan bagaimana perasaan Audrey saat dipaksa melakukan aborsi. Jika itu dirinya, Zayden pasti murka hingga ingin membunuh orang itu ....Pantas saja, Audrey berusaha keras menyembunyikan identitas Dash.
Baca selengkapnya

Bab 434

Selesai melontarkan beberapa kalimat itu, Zayden segera mengakhiri panggilannya. Beberapa saat kemudian, Caleb menghampiri untuk melapor, "Tuan, para awak media sudah tiba. Konferensi persnya sudah bisa dimulai."Zayden mengangguk. Kemudian, Caleb mengemudikan mobil menuju ke lokasi konferensi pers. Karena mereka sudah mengumumkan tentang pembatalan pertunangan, konferensi pers ini tentunya menjadi sangat ramai. Banyak media yang menghadirinya.Patut diketahui, ketika Zayden hendak menikahi Shania yang berasal dari keluarga biasa, semua orang menyebutnya sebagai kisah Cinderella yang kedua. Sekarang tiba-tiba terjadi hal di luar dugaan begini, bahkan Zayden mengadakan konferensi pers. Jelas, akan ada berita besar hari ini.Itu sebabnya, mereka tahu, siapa pun yang pertama kali menerbitkan berita pasti akan mendapatkan keuntungan besar.Setelah para staf memeriksa peralatan dan memastikan para media menjaga ketertiban, Zayden baru perlahan-lahan naik ke podium.Kini, Zayden yang tidak t
Baca selengkapnya

Bab 435

Supaya tidak melewatkan peluang terbaik, para reporter buru-buru merilis berita ini. Pada dasarnya, konferensi pers ini sangatlah menghebohkan. Begitu dirilis, berita ini langsung menjadi berita utama. Para pendukung pun mulai memaki."Astaga, aku nggak nyangka Shania orang seperti itu! Semua yang dikatakannya hanya omong kosong!""Dia jahat sekali! Bukan hanya merampas milik orang lain, tapi juga ingin membunuhnya! Mengerikan sekali!""Orang seperti ini harus dihukum sesuai peraturan yang ada!"Melihat situasi ini, Zayden merasa sudah cukup. Dia berkata dengan suara seraknya, "Bukti sudah ada. Aku yakin kalian bisa menilai sendiri. Setelah membatalkan pertunangan, aku akan menyerahkan bukti kejahatan Shania kepada pihak berwajib. Biar mereka yang menanganinya, aku tidak akan melindungi wanita ini."Selesai berbicara, Zayden bangkit dan bersiap-siap untuk pergi. Melihat ini, para reporter yang merasa kurang puas buru-buru bertanya, "Tuan Zayden, sepertinya kamu sudah menemukan penyelam
Baca selengkapnya

Bab 436

Felya awalnya tampak tenang. Namun, begitu mendengar nama tersebut, ekspresinya pun tampak masam. Dalam sekejap, Felya tidak bisa mengendalikan amarahnya. Dia mengangkat tangannya untuk menampar Shania lagi. "Dasar gila, jangan bicara omong kosong!"Bagaimana mungkin Audrey adalah wanita yang sudah menolong Zayden? Felya sulit memercayainya.Meskipun ditampar, Shania merasa sangat puas melihat ekspresi marah Felya. Dia telah menyinggung Keluarga Moore sehingga kehidupannya pasti akan menderita. Jadi, jangan harap Audrey bisa bahagia!"Memang dia wanitanya. Kamu kira bagaimana Zayden bisa tahu kebenarannya? Tentu saja karena dia melahirkan anak untuk Zayden! Haha! Tapi, dengar-dengar anak itu sakit leukemia. Mungkin gara-gara kamu mengurungnya di ruang pembuangan limbah radioaktif. Audrey pasti nggak bisa memaafkanmu. Zayden pun ditakdirkan nggak bisa bersama Audrey!"Makin berbicara, Shania merasa makin gembira. Dia memiliki keinginan kuat untuk membuat mereka semua menderita.Ekspresi
Baca selengkapnya

Bab 437

Meskipun Zayden tahu Audrey tidak mungkin bersikap baik padanya sekarang, hatinya tetap terasa sakit saat mendengar perkataan ini.Zayden tersenyum getir dan berkata, "Tanpa kamu menyuruhku, aku sudah pasti akan melakukannya. Dash adalah putraku, mana mungkin aku mengabaikannya begitu saja? Aku pasti akan menolongnya."Audrey hanya merasa ironis saat melihat ekspresi sedih Zayden. Dia menimpali dengan kejam, "Bagus kalau kamu bisa berpikir begitu. Aku kira kamu akan seperti dulu, mengancamku dengan kelemahanku. Lagi pula, kamu pernah melakukan hal seperti itu. Sepertinya, kamu sudah menemukan hati nuranimu dalam 5 tahun ini."Wajah Zayden seketika memucat. Dia tentu memahami maksud Audrey, tetapi tidak bisa membantah. "Audrey, tenang sedikit. Aku memang sudah salah sebelumnya, aku ....""Kamu tahu kenapa Dash bisa jatuh sakit seperti ini? Semua ini karena perbuatan ibumu. Dash sampai terpapar radiasi untuk waktu yang lama. Kalau nggak, Dash pasti sehat-sehat saja. Aku juga nggak perlu
Baca selengkapnya

Bab 438

Audrey yakin Zayden tidak akan melakukan apa pun terhadap ibunya. Saat itu, dia juga mengatakan akan mengusir Shania ke luar negeri, tetapi keduanya malah hendak bertunangan. Janji pria ini hanya sebatas lelucon di mata Audrey.....Setelah keluar dari bangsal, Zayden tampak agak linglung. Dia baru menyadari bahwa perubahan sikap Audrey yang mendadak itu tidak seperti yang dikatakan oleh wanita ini. Apakah ibunya benar-benar telah melakukan begitu banyak perbuatan jahat untuk mengancam Audrey?Zayden sulit memercayai ibunya akan menggunakan metode sekeji itu. Namun, Audrey tidak seperti sedang berbohong.Sesaat kemudian, Zayden baru tersadar dari lamunannya. Dia menelepon Caleb, menyuruhnya untuk mengambil rekaman kamera pengawas dari kafe yang dikunjungi Audrey hari itu. Zayden ingin melihat apakah ibunya juga berada di sana atau tidak.Kemudian, Zayden juga menyuruh bawahannya untuk segera mengantar sampel darah Dash. Sesudah mengurus semuanya, dia pun pergi mengambil darah untuk mel
Baca selengkapnya

Bab 439

"Kenapa aku berbuat seperti itu? Tentu saja untuk kebaikanmu! Dia hidup dengan Christian selama ini, tapi tiba-tiba pulang mencarimu. Aku nggak ingin kamu terlibat skandal lagi karena dia!" seru Felya dengan emosional.Zayden sangat menghormati Felya selama ini. Itu sebabnya, dia sangat marah saat mendengar Zayden bertanya dengan nada bicara tidak sopan."Dia tidak pernah berniat mencariku, justru aku yang terus mengganggunya. Semua ini salahku, kamu nggak seharusnya menyakitinya," sahut Zayden."Kamu sudah gila, ya?" tanya Felya dengan nada melengking sambil memelotot. Dia tidak menyangka putra kebanggaannya akan bersikap begitu rendah diri demi seorang wanita."Menurutku, justru Ibu yang sudah gila. Gara-gara kamu menculik Dash, dia menderita leukemia akut sekarang. Bagaimanapun, dia cucumu ...," timpal Zayden.Felya termangu mendengarnya. Anak itu menderita leukemia? Bagaimana bisa kebetulan seperti itu? Felya pun bertanya, "Kamu yakin itu anakmu? Jangan-jangan wanita itu hanya meni
Baca selengkapnya

Bab 440

Zayden tidak menyangka ibunya akan begitu kejam demi kepentingan sendiri. Dia pun berkata, "Aku tidak akan merebut anak itu darinya. Ibu, tolong jangan mencelakai Audrey dan kerabatnya lagi. Kalau terulang lagi, aku hanya bisa mengirimmu ke luar negeri."Seusai melontarkan itu, Zayden langsung mengakhiri panggilannya. Felya pun membantingkan ponsel saking murkanya. Dia tidak menduga putranya yang begitu berbakti akan bersikap begitu keras kepala demi Audrey dan anak haram itu, bahkan mengancam akan mengirimnya ke luar negeri.Audrey ini memang bencana besar. Kalau sampai wanita ini menjadi istri Zayden, mungkin Zayden tidak akan mengakui Felya sebagai ibunya lagi.....Setelah mengakhiri panggilan, Zayden mengembuskan napas saking lelahnya. Dia tidak menduga Felya bukan hanya tidak merasa bersalah, tetapi ingin merebut Dash yang sedang sakit. Kalau sampai Audrey mengetahui hal ini, wanita ini pasti tidak bersedia bertemu dengan Zayden lagi.Sambil berpikir demikian, Zayden melihat dokt
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
414243444546
DMCA.com Protection Status