Audrey mengerutkan alisnya dan berkata, "Menurutku nggak perlu seperti itu. Kamu bisa pulang setelah melakukan transplantasi, aku akan mengirimkan kabarnya padamu setiap saat ....""Tidak bisa!" tolak Zayden. "Aku harus menjaga Dash di sisinya! Ini adalah satu-satunya permintaanku padamu.""Zayden, kamu ...." Audrey merasa tak berdaya. Dia hanya ingin Zayden pulang setelah melakukan operasi transplantasi agar tidak timbul masalah lainnya lagi. Hanya saja, Zayden tampaknya sangat bersikeras dengan permintaannya. Dari pemahaman Audrey terhadap Zayden, pria ini pasti tidak akan menyerah begitu saja."Baiklah ... aku setuju. Tapi, kamu nggak boleh beri tahu Dash bahwa kamu adalah ayahnya. Aku nggak mau kamu memberitahunya hal ini, oke?" Mendengar perkataan Audrey, Zayden hanya tertawa getir. Tak disangka, dia bahkan tidak diperbolehkan mengakui statusnya di hadapan Dash.Namun, setelah ragu-ragu sejenak, Zayden akhirnya setuju. Dia tahu bahwa hal ini memang tidak boleh dipaksakan. Dia tida
Read more