Share

Bab 438

Author: Luna
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Audrey yakin Zayden tidak akan melakukan apa pun terhadap ibunya. Saat itu, dia juga mengatakan akan mengusir Shania ke luar negeri, tetapi keduanya malah hendak bertunangan. Janji pria ini hanya sebatas lelucon di mata Audrey.

....

Setelah keluar dari bangsal, Zayden tampak agak linglung. Dia baru menyadari bahwa perubahan sikap Audrey yang mendadak itu tidak seperti yang dikatakan oleh wanita ini. Apakah ibunya benar-benar telah melakukan begitu banyak perbuatan jahat untuk mengancam Audrey?

Zayden sulit memercayai ibunya akan menggunakan metode sekeji itu. Namun, Audrey tidak seperti sedang berbohong.

Sesaat kemudian, Zayden baru tersadar dari lamunannya. Dia menelepon Caleb, menyuruhnya untuk mengambil rekaman kamera pengawas dari kafe yang dikunjungi Audrey hari itu. Zayden ingin melihat apakah ibunya juga berada di sana atau tidak.

Kemudian, Zayden juga menyuruh bawahannya untuk segera mengantar sampel darah Dash. Sesudah mengurus semuanya, dia pun pergi mengambil darah untuk mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dihamili CEO Koma   Bab 439

    "Kenapa aku berbuat seperti itu? Tentu saja untuk kebaikanmu! Dia hidup dengan Christian selama ini, tapi tiba-tiba pulang mencarimu. Aku nggak ingin kamu terlibat skandal lagi karena dia!" seru Felya dengan emosional.Zayden sangat menghormati Felya selama ini. Itu sebabnya, dia sangat marah saat mendengar Zayden bertanya dengan nada bicara tidak sopan."Dia tidak pernah berniat mencariku, justru aku yang terus mengganggunya. Semua ini salahku, kamu nggak seharusnya menyakitinya," sahut Zayden."Kamu sudah gila, ya?" tanya Felya dengan nada melengking sambil memelotot. Dia tidak menyangka putra kebanggaannya akan bersikap begitu rendah diri demi seorang wanita."Menurutku, justru Ibu yang sudah gila. Gara-gara kamu menculik Dash, dia menderita leukemia akut sekarang. Bagaimanapun, dia cucumu ...," timpal Zayden.Felya termangu mendengarnya. Anak itu menderita leukemia? Bagaimana bisa kebetulan seperti itu? Felya pun bertanya, "Kamu yakin itu anakmu? Jangan-jangan wanita itu hanya meni

  • Dihamili CEO Koma   Bab 440

    Zayden tidak menyangka ibunya akan begitu kejam demi kepentingan sendiri. Dia pun berkata, "Aku tidak akan merebut anak itu darinya. Ibu, tolong jangan mencelakai Audrey dan kerabatnya lagi. Kalau terulang lagi, aku hanya bisa mengirimmu ke luar negeri."Seusai melontarkan itu, Zayden langsung mengakhiri panggilannya. Felya pun membantingkan ponsel saking murkanya. Dia tidak menduga putranya yang begitu berbakti akan bersikap begitu keras kepala demi Audrey dan anak haram itu, bahkan mengancam akan mengirimnya ke luar negeri.Audrey ini memang bencana besar. Kalau sampai wanita ini menjadi istri Zayden, mungkin Zayden tidak akan mengakui Felya sebagai ibunya lagi.....Setelah mengakhiri panggilan, Zayden mengembuskan napas saking lelahnya. Dia tidak menduga Felya bukan hanya tidak merasa bersalah, tetapi ingin merebut Dash yang sedang sakit. Kalau sampai Audrey mengetahui hal ini, wanita ini pasti tidak bersedia bertemu dengan Zayden lagi.Sambil berpikir demikian, Zayden melihat dokt

  • Dihamili CEO Koma   Bab 441

    Mengungkit masalah ini, Audrey tiba-tiba tidak berniat mengonfrontasi lagi. Dia menatap pria di hadapannya dengan gugup. "Ada apa?" tanya Audrey sambil mengepalkan tangannya dengan erat. Tatapannya penuh dengan penantian dan harapan."Hasil tesku dan Dash cocok." Zayden menatap Audrey lekat-lekat. Hanya pada saat ini, Audrey baru memandang Zayden dengan tenang. Meski dalam hatinya merasa getir, Zayden tetap memberitahukan hasilnya dengan jujur terhadap Audrey.Mendengar hal itu, Audrey terdiam sejenak. Tadinya dia telah mempersiapkan mental seandainya hasil tes kali ini juga gagal. Kini setelah diberi tahu bahwa hasilnya cocok, Audrey malah menjadi sulit memercayainya. Audrey mencubit lengannya dengan keras. Rasa sakit itu mengingatkan Audrey bahwa dia tidak sedang bermimpi ataupun berhalusinasi saat ini.Akhirnya berhasil juga, Dash punya harapan untuk sembuh! Dalam beberapa hari belakangan ini, baru kali ini Audrey bisa tersenyum. Berita ini seakan-akan membuat hatinya yang muram men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 442

    Audrey mengerutkan alisnya dan berkata, "Menurutku nggak perlu seperti itu. Kamu bisa pulang setelah melakukan transplantasi, aku akan mengirimkan kabarnya padamu setiap saat ....""Tidak bisa!" tolak Zayden. "Aku harus menjaga Dash di sisinya! Ini adalah satu-satunya permintaanku padamu.""Zayden, kamu ...." Audrey merasa tak berdaya. Dia hanya ingin Zayden pulang setelah melakukan operasi transplantasi agar tidak timbul masalah lainnya lagi. Hanya saja, Zayden tampaknya sangat bersikeras dengan permintaannya. Dari pemahaman Audrey terhadap Zayden, pria ini pasti tidak akan menyerah begitu saja."Baiklah ... aku setuju. Tapi, kamu nggak boleh beri tahu Dash bahwa kamu adalah ayahnya. Aku nggak mau kamu memberitahunya hal ini, oke?" Mendengar perkataan Audrey, Zayden hanya tertawa getir. Tak disangka, dia bahkan tidak diperbolehkan mengakui statusnya di hadapan Dash.Namun, setelah ragu-ragu sejenak, Zayden akhirnya setuju. Dia tahu bahwa hal ini memang tidak boleh dipaksakan. Dia tida

  • Dihamili CEO Koma   Bab 443

    Audrey menengadah ke arah sumber suara. Melihat Christian datang menjemputnya, dia segera melangkah cepat ke arah pria itu. Zayden mengerutkan alisnya. Hatinya merasa gusar, tetapi dia berusaha untuk menahan diri dan mengikuti Audrey. Christian berdiri di samping sebuah mobil dan melambai ke arah mereka."Mohon bantuanmu," kata Audrey kepada Christian. Setelah mendapat kabar bahwa hasil tesnya cocok, Audrey segera menyampaikan berita ini kepada Lara dan Christian agar kedua orang itu tidak cemas."Nggak perlu sungkan di antara kita," jawab Christian sambil tertawa. Dia melihat wajah Audrey dengan saksama dan mengulurkan tangannya untuk mengelus wajah Audrey. "Audrey, kenapa wajahmu ... terluka?""Nggak apa-apa, aku hanya nggak sengaja jatuh." Audrey menggelengkan kepalanya. Dia tidak menceritakan apa yang dialaminya beberapa hari ini di luar negeri. Jika diceritakan, hal ini hanya akan membuat Christian semakin khawatir saja.Zayden yang melihat gerakan Christian ini langsung mengulurk

  • Dihamili CEO Koma   Bab 444

    Audrey duduk di kursi penumpang depan, sementara Christian sedang mengemudikan mobilnya. Christian menyerahkan sebuah laporan hasil tes kepada Audrey. Dia tahu bahwa Audrey paling mengkhawatirkan hal ini. Audrey segera menerimanya dan memeriksa hasil tes tersebut.Lantaran penyakit Dash, Audrey bahkan sudah menghafal parameter hasil tes. Setelah memeriksanya dengan saksama, dia baru menghela napas lega setelah mengetahui bahwa kondisi Dash cukup stabil sekarang. Audrey tiba-tiba melihat kumis Christian yang sudah mulai lebat. Dia pasti sudah lama tidak merawat diri demi menjaga kondisi Dash."Maaf merepotkanmu selama ini," ucap Audrey.Christian tersenyum, lalu berkata, "Nggak usah sungkan." Christian mengalihkan pandangannya ke kaca spion untuk melihat ke belakang sambil berkata, "Dash memanggilku Papa Chris, jadi sudah seharusnya aku melakukan semua ini."Mendengar kata "Papa", Zayden langsung mengepalkan tangannya dengan erat. Dia benar-benar merasa tidak berguna karena membiarkan a

  • Dihamili CEO Koma   Bab 445

    Zayden sama sekali tidak keberatan dengan sikap Audrey yang sangat dingin terhadapnya. Sebaliknya, pandangannya malah terjatuh pada Dash yang kini telah terlelap. Dia merasa enggan untuk pergi dan berkata, "Audrey, biarkan aku menjaga Dash."Sambil berbicara, Zayden melangkahkan kakinya dengan pelan ke samping tempat tidur. Dash sedang tidur pulas saat ini. Meski wajahnya tampak kurus, penampilannya masih tetap terlihat imut bagaikan boneka. Tatapan Zayden berubah menjadi lebih lembut dari biasanya.Bibir Audrey bergetar sejenak. Awalnya dia ingin menyuruh Zayden pergi, tetapi akhirnya mengurungkan niatnya setelah melihat ekspresi Zayden saat ini. Bagaimanapun, Zayden adalah ayah kandung Dash. Apalagi, Audrey masih ingin Zayden mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk menyembuhkan Dash.Zayden baru merasa lega setelah melihat Audrey tidak mengusirnya. Dia menarik kursi dengan pelan, lalu duduk di samping tempat tidur. Melihat wajah Dash, Zayden bahkan merasa dirinya sedang bermimpi.

  • Dihamili CEO Koma   Bab 446

    Memang pantas Audrey membencinya, Zayden hanya bisa menerima semua ini dengan sabar. Akan tetapi, dia tidak ingin merelakan sedetik pun kebersamaannya dengan Dash.Hanya saja, Audrey tetap enggan menyetujuinya, "Zayden, jangan lupa kamu sudah janji nggak akan memberitahukan hubunganmu sesungguhnya dengan Dash. Baginya, kamu hanya orang asing yang pernah ditemuinya beberapa kali. Untuk apa kamu berjaga di sini? Aku nggak bisa menjelaskannya nanti.""Tenang saja, aku akan menepati semua janjiku padamu. Tapi, kamu juga sudah setuju akan membiarkanku bersamanya beberapa saat ini. Jadi, aku tetap akan di sini untuk menjaganya. Dulu aku tidak punya kesempatan untuk menemani dan melihat pertumbuhannya. Sekarang aku tidak mau lagi melewatkan sedetik pun."Audrey ingin membantahnya, tetapi Dash tiba-tiba mengerutkan alis dan membalikkan tubuhnya. Sepertinya dia terganggu karena suara perdebatan kedua orang itu. Lantaran takut membangunkan Dash, Audrey terpaksa menghela napas tak berdaya.Audrey

Latest chapter

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status