“Bianca?” Kevin menatap putrinya, lalu berkata dengan emosional, “Zeona! Jangan sembrono! Dia itu adik sepupumu!”“Adik sepupu? Dia hanyalah seorang wanita jalang!” Zeona menjerit, “Sejak kecil dia suka rebutan sama aku. Setelah dewasa, dia masih saja seperti itu. Semua barang bagus pasti akan diberikan kepadanya. Aku hanya pantas untuk menggunakan sisanya saja. Atas dasar apa? Apa aku lebih buruk daripada dia?”“Zeona, aku nggak pernah berpihak kepada siapa pun. Bianca bisa hidup seperti sekarang juga karena kerja kerasnya sendiri. Kalian berdua sama saja di mataku,” jelas Kevin.Kenyataannya, bahkan Kevin memberikan lebih banyak kesempatan kepada Zeona daripada putrinya sendiri.“Omong kosong! Kamu kira aku percaya sama kata-katamu? Kalau bukan karena kamu membantunya secara diam-diam, apa mungkin Bianca lebih hebat daripada aku!” Zeona mendengus dingin.Menurut Zeona, Kevin memanfaatkan identitas kepala keluarganya untuk mengangkat Bianca. Alhasil, Zeona pun tak berhenti ditekan.“Z
Baca selengkapnya