Share

Bab 1224

Seusai berbicara, Zeona langsung menebas pisau ke belakang leher Kevin. Kevin spontan jatuh pingsan di tempat.

“Kak Zeona, berhubung peta harta karun ada di tangan Luther, kita sekalian balas dendam baru dan lama saja. Aku akan segera utus orang untuk menangkapnya!” Kedua mata Julmi tampak berkilauan.

“Nggak usah repot-repot. Daripada kita cari ke mana-mana, bagusan dia cari kita sendiri.” Zeona menyipitkan matanya.

“Oh? Kak Zeona punya rencana apa?” Julmi merasa penasaran.

“Hehe.” Zeona tidak banyak bicara. Dia berjalan ke hadapan Bianca, lalu merobek piamanya. Seketika tampak kulit putih dan pakaian dalam seksi. Lekuk tubuh Bianca boleh dikatakan sangat sempurna. Alhasil, Julmi yang melihat pun menelan air liurnya.

Wanita ini sungguh menggoda.

“Julmi, gantung dia. Aku ingin rekam video.” Zeona mengeluarkan ponsel, lalu mengarahkannya ke sisi Bianca. “Oh ya, kamu berdiri di sampingnya, foto bersama dia. Begitu baru menarik.”

“Tenang saja.” Julmi terkekeh. Dia segera memerintah bawahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status