Semua Bab Dikejar Lagi oleh Istri CEOku: Bab 1241 - Bab 1250

2354 Bab

Bab 1241

"Apa? Yogi juga datang? Bagaimana mungkin?""Astaga! Tadi Dewi Perang, sekarang Dewa Perang. Kembar dari Keluarga Devano muncul secara bersamaan. Apakah kiamat sudah dekat?""Sebenarnya apa yang terjadi? Siapa yang mampu mendatangkan kembar dari Keluarga Devano kemari?"Kemunculan Yogi seketika membuat suasana menjadi gempar. Reputasi Yogi tidak kalah dari Hani, melainkan lebih tinggi. Kontribusi dan jabatan Hani sebagai anggota militer diperoleh dari usaha dan ketangguhannya sendiri di medan perang. Alasan utamanya karena dia memiliki ilmu bela diri yang hebat dan berani bertarung tanpa takut mati.Berbeda dengan Yogi. Dia memang jago bela diri, tetapi dia selalu memenangkan pertempuran dengan mengandalkan kecerdasannya. Sejak bergabung dengan anggota militer, dia tidak pernah kalah dalam pertempuran baik pertempuran besar maupun kecil. Pada setiap pertempuran, dia bahkan menang menghadapi lawan yang jumlahnya lebih banyak dan lebih kuat.Yogi sangat hebat dalam menyusun strategi dan
Baca selengkapnya

Bab 1242

Hani adalah sosok yang sangat terkenal di negara ini. Dia akan menjadi orang hebat di masa depan. Bagaimana mungkin seorang pesilat seperti Harry berani menyinggung Hani? Meskipun bisa bertarung, Harry tetap tidak berani."Kenapa diam? Bukankah tadi kamu sangat hebat? Kalau kamu mempunyai kemampuan, ayo bertarung denganku. Kita lihat seberapa hebat kemampuanmu," kata Hani menyindir dengan ekspresi dingin.Dalam sekejap, semua tatapan tertuju pada Edin. Saat ini, dia terjebak di antara dua situasi, mengaku kalah atau merusak reputasinya. Namun jika dia bisa memenangkan pertarungan, masalahnya akan makin rumit, bahkan namanya mungkin akan dimasukkan ke daftar hitam oleh petinggi dewan militer."Hani, dulu aku punya hubungan baik dengan ayahmu. Kamu malah membawa pasukan ke rumahku untuk membuat kericuhan. Bukankah ini nggak pantas?" tanya Bintara dengan serius."Kalau kamu punya hubungan baik dengan ayahku, apa kaitannya denganku?" timpal Hani tanpa segan."Kamu!" teriak Bintara yang tib
Baca selengkapnya

Bab 1243

Ketika para pejabat tinggi dan bangsawan masuk, suasana seketika menjadi gempar. Orang-orang yang ada di tempat ini sontak membicarakan tentang kedatangan Mahesa, Danahasa, Ishan, dan beberapa pejabat lainnya yang berasal dari Midyar.Saat ini, sekelompok orang penting berbondong-bondong masuk. Suasana seperti ini sangat mendebarkan. Mereka semua memiliki kekuasaan besar baik di ibu kota maupun di provinsi!Para tamu yang hadir terkejut hingga tidak bisa mengatakan apa-apa. Ekspresi mereka tampak tercengang. Mereka sangat jarang bisa bertemu dengan sekelompok orang penting ini. Namun sekarang, semua orang penting ini berbondong-bondong masuk. Ini benar-benar seperti mimpi dan sulit dipercaya.Begitu melihat kedatangan tamu terhormat, Bintara langsung tersenyum dan segera mengajak anggotanya untuk menyambut mereka. Dia menyapa, "Hahaha! Tuan Mahesa, Jenderal Danahasa, Tuan Ishan, akhirnya kalian datang!"Mahesa, Danahasa, dan Ishan adalah orang-orang penting di Midyar. Status dan kekuas
Baca selengkapnya

Bab 1244

Ketika Yogi dan Hani muncul, mereka mengira Keluarga Sunaryo akan hancur dan siap diperlakukan sebagai kambing hitam. Namun, kedatangan Mahesa bagaikan secercah cahaya di dalam kegelapan. Mereka menjadi mempunyai harapan untuk bertahan hidup.Apa hebatnya Yudi dan Dennis? Kalaupun ditambah Yogi dan Hani, mereka juga tidak dapat mengancam kedudukan Keluarga Sunaryo di hadapan menteri perang dan pejabat lainnya."Harry, hari ini hari pertunanganmu. Hadiah dariku mungkin nggak seberapa. Liontin giok ini sudah bersamaku selama bertahun-tahun. Sekarang, aku akan memberikannya kepadamu. Semoga kamu terus berusaha dan bisa mencapai tingkat tertinggi," ujar Mahesa sambil tersenyum. Dia mengeluarkan sebuah liontin giok sederhana, lalu menyerahkannya kepada Harry."Terima kasih," kata Harry. Dia mengulurkan kedua tangannya dan menerima liontin tersebut dengan hormat."Tuan Bintara, sepertinya ada yang nggak beres di sini? Kenapa kamu terlihat begitu tegang?" tanya Mahesa yang merasakan ada sesua
Baca selengkapnya

Bab 1245

"Kalian mau keroyokan? Aku ingin lihat seberapa cerdas kalian!" balas Hani. Dia tidak tahan mendengar teriakan orang-orang itu. Tanpa berbasa-basi, dia langsung mengangkat pedangnya dengan marah.Namun, sebelum pedangnya diayunkan, Luther menghalanginya sembari membujuk, "Hani, jangan gegabah."Berdasarkan karakternya, Hani tentu tidak takut untuk membunuh. Akan tetapi, jika dia benar-benar melakukannya, akibatnya akan sangat serius. Orang-orang di hadapannya ini adalah pejabat tinggi dan bangsawan Midyar. Mereka memiliki status yang luar biasa. Apabila mereka terluka, Hani pasti akan dimintai pertanggungjawaban, bahkan diberhentikan.Keluarga Devano sangat terkenal dan memiliki banyak musuh. Jika ada yang mengetahui hal ini, pasti akan menimbulkan keributan besar. Contohnya adalah kejadian terakhir kali saat mereka difitnah melakukan pemberontakan. Luther tidak ingin Hani mendapat masalah besar karena dirinya."Kak Luther, orang-orang ini hanya pengecut. Mereka menindas yang lemah dan
Baca selengkapnya

Bab 1246

Semua orang sontak memandang ke sumber suara. Di depan gerbang, sekelompok prajurit bersenjata lengkap mengelilingi beberapa bangsawan yang berjalan masuk dengan aura mengagumkan.Orang yang memimpin paling depan adalah seorang wanita cantik yang terlihat seperti baru berusia 30-an. Penampilannya terawat dan auranya memancarkan kesan anggun serta mulia. Setiap gerak-geriknya gemulai, bak bangsawan yang penuh kuasa.Ada seorang pemuda berparas tampan di sebelah wanita cantik itu. Saat berjalan masuk, dia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku dan menebarkan pandangan ke sekeliling. Pemuda itu terkesan sedikit bandel."Astaga! Dia benar-benar Ratu Wedani! Kenapa dia datang kemari?""Ratu Wedani? Maksudnya Ratu Wedani dari Atlandia?""Bodoh! Selain dia, siapa lagi yang berani menyandang gelar Ratu Wedani?"Begitu melihat kedatangan wanita cantik itu, semua orang di sana kembali gempar. Sekelompok pejabat dari Midyar bahkan memasang ekspresi penuh hormat. Jika yang datang hanya ratu bias
Baca selengkapnya

Bab 1247

Semua orang sontak tertegun dengan perkembangan situasi ini. Mereka semua menganga dengan ekspresi terkejut. Bagaimana mereka tidak kaget? Begitu datang, Ratu Wedani langsung menampar Mahesa. Tanpa basa-basi, tanpa peringatan, dia langsung main kasar.Yang jadi masalah, Mahesa adalah menteri perang, pejabat tingkat pertama di istana. Ditampar di depan umum begini sungguh-sungguh membuatnya malu.Setelah tertegun sejenak, Mahesa memegangi wajahnya yang berdenyut sakit dan bertanya dengan linglung, "Ra ... Ratu Wedani, kenapa kamu menamparku?" Jika yang memukulnya hanyalah bangsawan biasa, dia sudah pasti akan meledak. Namun, yang melakukan itu adalah Ratu Wedani, Putri Sulung Negara Drago. Meskipun tidak terima, Mahesa hanya bisa menahan amarahnya."Aku menamparmu karena kebodohanmu. Sekarang, berlutut!" ujar Ratu Wedani dengan dingin.Mahesa memberanikan diri untuk bertanya, "Ratu Wedani, aku tidak mengerti, kapan aku pernah menyinggungmu?"Plak! Tanpa basa-basi, Ratu Wedani kembali me
Baca selengkapnya

Bab 1248

"Pasti ada seseorang yang sudah membuat Ratu Wedani marah. Saat ini, kita cuma bisa berdoa agar dia nggak meluapkan kemarahannya pada Keluarga Sunaryo," ujar Bintara sambil menelan ludah. Keangkuhan yang ditunjukkannya tadi sudah hilang tak berbekas. Kini, hanya ada ketakutan dan kegelisahan di hatinya. Kedatangan Ratu Wedani membuat situasi berubah drastis."Huh! Kalian benar-benar lancang. Kalau Raja ada di sini, kalian sudah pasti akan dipenggal!" ujar Ratu Wedani dengan dingin.Di bawah tatapan semua orang, Ratu Wedani melangkah ke hadapan Luther. Sikap angkuhnya lenyap, lalu dengan senyuman manis di wajahnya, dia bertanya, "Gerald, sudah lama tidak bertemu. Kamu baik-baik saja selama ini?""Terima kasih atas perhatian Yang Mulia Ratu. Kabarku baik," sahut Luther sambil mengangguk pelan. Dia tidak membenci wanita di depannya ini, tetapi dia juga tidak memiliki kesan yang terlalu baik terhadapnya."Sepuluh tahun lewat dengan cepat. Kamu sudah dewasa sekarang, aku hampir saja nggak m
Baca selengkapnya

Bab 1249

Huston berkacak pinggang. Sambil menginjak-injak dada Mahesa dengan satu kaki, dia menghujani pria itu dengan makian. Setiap kata yang terlontar dari bibirnya laksana petir yang menghantam hati orang-orang di sana.Dalam seketika, suasana berubah menjadi sunyi senyap. Semua orang tampak ternganga tidak percaya. Siapa yang akan mengira bahwa Luther ternyata memiliki status semulia itu? Dia adalah kakak Huston, Putra Kirin yang terkenal di seluruh penjuru dunia, dan Raja masa depan Atlandia. Ketiga kalimat sederhana ini bak gunung raksasa yang seketika membebani semua orang di sana."Aku ... aku tahu siapa dirinya. Dia itu Gerald, monster yang membuat huru-hara di Midyar 10 tahun lalu!""Apa? Gerald? Bukannya dia sudah mati? Ternyata dia masih hidup?""Gerald ... rupanya dia Gerald! Astaga! Bagaimana kita boleh mengganggu monster gila itu?"Bak dijatuhi bom, keheningan tadi dalam sekejap digantikan kegemparan. Pandangan semua orang tertuju pada sosok Luther. Ekspresi di wajah mereka menu
Baca selengkapnya

Bab 1250

Sekujur tubuh Bintara berkeringat dingin. Dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Luther ternyata adalah Putra Kirin dari Keluarga Bennett, Raja masa depan Atlandia. Kali ini, Keluarga Sunaryo sudah pasti akan berakhir!"Mampus, mampus ... tamatlah kita semua!" gumam Juno dengan wajah pucat. Dia terduduk lemas tidak berdaya di tempatnya.Para tetua Keluarga Caonata di belakangnya juga terlihat sangat putus asa dan menyesal. Terbongkarnya identitas asli Luther membuat semua orang terguncang ketakutan.Pengaruh dan koneksi Keluarga Sunaryo memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, mereka bahkan bisa mengundang Mahesa dan para pejabat lainnya dari Midyar. Di seantero Jiman, Keluarga Sunaryo memang tanpa tandingan.Hanya saja, sekuat dan sekaya apa pun Keluarga Sunaryo, itu tidak berarti di hadapan Keluarga Kerajaan Atlandia. Mereka sama sekali tidak berdaya melawan. Sebab, jurang perbedaan di antara kedua belah pihak terlalu jauh. Sebagai Pangeran Atlandia, Luther
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
123124125126127
...
236
DMCA.com Protection Status