Share

Bab 1248

"Pasti ada seseorang yang sudah membuat Ratu Wedani marah. Saat ini, kita cuma bisa berdoa agar dia nggak meluapkan kemarahannya pada Keluarga Sunaryo," ujar Bintara sambil menelan ludah. Keangkuhan yang ditunjukkannya tadi sudah hilang tak berbekas. Kini, hanya ada ketakutan dan kegelisahan di hatinya. Kedatangan Ratu Wedani membuat situasi berubah drastis.

"Huh! Kalian benar-benar lancang. Kalau Raja ada di sini, kalian sudah pasti akan dipenggal!" ujar Ratu Wedani dengan dingin.

Di bawah tatapan semua orang, Ratu Wedani melangkah ke hadapan Luther. Sikap angkuhnya lenyap, lalu dengan senyuman manis di wajahnya, dia bertanya, "Gerald, sudah lama tidak bertemu. Kamu baik-baik saja selama ini?"

"Terima kasih atas perhatian Yang Mulia Ratu. Kabarku baik," sahut Luther sambil mengangguk pelan. Dia tidak membenci wanita di depannya ini, tetapi dia juga tidak memiliki kesan yang terlalu baik terhadapnya.

"Sepuluh tahun lewat dengan cepat. Kamu sudah dewasa sekarang, aku hampir saja nggak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Randi StParmato
hahahaha hahahah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status