Home / Urban / Dikejar Lagi oleh Istri CEOku / Chapter 2351 - Chapter 2360

All Chapters of Dikejar Lagi oleh Istri CEOku: Chapter 2351 - Chapter 2360

2437 Chapters

Bab 2351

Orangnya belum tiba di arena, tetapi pisaunya sudah tiba. Cahaya tajam membuat pisau itu terlihat sangat mendominasi."Pisau itu familier sekali.""Kalau nggak salah, itu Pisau Api Emas milik Ketua Sekte Plasma!""Ketua Sekte Plasma? Orang seperti ini juga ikut kompetisi? Bukannya usianya melebihi kriteria?""Setahuku, Pisau Api Emas telah diwariskan kepada murid kebanggaannya. Sekarang itu pisau Wolfie, ahli bela diri kedelapan di Peringkat Genius."Ketika orang-orang masih sibuk berdiskusi, sebuah sosok hitam tiba-tiba mendarat di arena. Pria itu berpakaian hitam dan berwajah dingin. Usianya sekitar 30 tahun. Tubuhnya tegap, matanya tajam. Terdapat pisau hitam patah di belakang punggungnya. Auranya membuat orang segan.Pria ini tidak lain adalah Wolfie. Sebagai ahli bela diri kedelapan di Peringkat Genius, tidak banyak orang yang pernah melihat Wolfie. Namun, orang-orang tentu tahu namanya. Basis kultivasi Wolfie tinggi, teknik pisaunya luar biasa. Sejak menjadi terkenal, dia tak ter
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Bab 2352

Ketika melihat gelombang emas itu makin dekat dengannya, mata Yadira sontak terbelalak. Dia merasakan bahaya besar.Yadira mengira pertarungan akan berlangsung beberapa menit, tetapi Wolfie langsung melancarkan serangan yang begitu mengerikan. Tanpa sempat berpikir, Yadira mengeluarkan payung merah.Payung merah itu memiliki simbol aneh di atasnya. Ketika payung itu bercahaya, simbol itu seakan-akan hidup dan berputar dengan cepat."Payung Orfik?" Para penonton segera mengenali payung merah itu. Itu adalah senjata pertahanan yang kuat. Dulunya adalah harta karun Sekte Orfik. Setelah Sekte Orfik binasa, payung itu pun hilang. Siapa sangka, payung itu jatuh ke tangan Sekte Sihir.Begitu payung itu dibuka, gelombang emas pun terdorong. Payung Orfik melayang ke udara dan memancarkan cahaya emas. Cahaya merah melindungi Yadira dari serangan apa pun. Yadira seperti berada di dalam cangkang telur.Ketika gelombang emas menghantam cahaya merah Payung Orfik, terdengar gemuruh yang keras. Cahaya
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Bab 2353

Tidak ada banyak peraturan ketat di Gunung Narima. Makanya, ketika Charlotte mengadakan taruhan, Harit yang penasaran pun ikut bermain. Dia awalnya menang banyak, tetapi makin ke belakang makin kalah.Setelah kalah hingga tidak tersisa sepeser pun, Harit yang masih belum ingin berhenti berjudi pun menggunakan Jimat Magis sebagai bahan taruhan. Pada akhirnya, dia masih kalah.Setelah kehilangan belasan Jimat Magis, Harit baru menyadari ada yang tidak beres. Dia pun memilih untuk menyerah. Itu sebabnya, Yadira punya Jimat Magis."Gimana bisa kamu punya Jimat Magis?" tanya Wolfie sambil mengernyit dengan ekspresi masam. Jimat Magis adalah kartu truf Gunung Narima. Apalagi, petir tadi sangat mengerikan. Bagaimana bisa murid Sekte Sihir memiliki barang seperti itu? Ini sungguh tidak masuk akal."Hehe ... rahasia." Yadira tersenyum nakal. Sebelum pertarungan dimulai, Charlotte memberinya tiga lembar Jimat Magis. Dia sudah menggunakan selembar tadi dan hasilnya sangat memuaskan. Jika bisa men
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Bab 2354

"Huh! Anggap saja kamu lagi beruntung!" Wolfie memelototi Yadira dengan kesal, lalu menyimpan pisaunya dan menuruni arena.Meskipun menang, Wolfie sama sekali tidak merasa senang. Pertama karena lawannya adalah wanita. Kedua karena lawanya berhasil melukainya. Sejak menjadi terkenal, Wolfie tidak pernah berakhir menyedihkan seperti ini.Meskipun semua itu karena Jimat Magis, tetap saja Wolfie menderita kerugian dan mempermalukan diri sendiri. Sayangnya, dia tidak punya kesempatan untuk membalas dendam. Wolfie pun bertekad akan membalaskan dendamnya kepada murid Sekte Sihir yang lain jika bertemu mereka di arena."Kuumumkan, kandidat nomor 5 menang!" seru Nabel. Segera, terdengar suara tepuk tangan meriah di bawah arena. Baik itu Yadira ataupun Wolfie, keduanya sama-sama patut dipuji.Di pertarungan sebelumnya, semuanya bertarung mati-matian. Jika tidak berwaspada, kemungkinan besar akan mati. Namun, Yadira memiliki kesadaran diri. Dia tahu dirinya tidak bisa melawan Wolfie, jadi langsu
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Bab 2355

"Ahli bela diri Peringkat Genius tentu nggak usah diragukan lagi. Tapi, Sekte Yama nggak bakal menyerah sebelum bertarung. Kami punya tanggung jawab besar. Jadi, mohon bimbingannya." Ozias tersenyum tanpa merendahkan diri."Karena kamu begitu nggak tahu diri, maju saja. Aku juga penasaran, sehebat apa kamu." Ravin meletakkan kedua tangannya di belakang punggung. Ekspresinya tampak angkuh, seolah-olah tidak menghargai lawannya.Jika lawannya ahli bela diri hebat, Ravin tentu tidak berani bersikap lalai. Namun, dia tidak pernah mendengar tentang Ozias. Pertarungan ini hanya membuang-buang waktunya."Oke." Ozias menangkupkan tangan, lalu maju dan melayangkan pukulan ke arah Ravin. Pukulan ini terlihat pelan, tetapi sebenarnya sangat cepat. Sebelum pukulan tiba, aura dingin sudah menyapu. Permukaan arena bahkan membeku.Ini adalah jurus andalan Sekte Yama, Tapak Es. Menurut rumor, bukan hanya punya kekuatan besar, tetapi teknik ini juga bisa membuat tubuh orang kaku, bahkan mungkin langsun
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Bab 2356

Ravin termangu. Dia merasa energi dan darah di dalam tubuhnya membeku. Sekujur tubuhnya seketika tidak bisa digerakkan, bahkan energi astralnya tidak bisa mengalir dengan normal. Ravin memang kuat, tetapi tidak bisa apa-apa untuk sekarang."Buset! Dia berhasil!""Ini seharusnya cuma kebetulan, 'kan? Dia melancarkan serangan berkali-kali, jadi nggak mungkin semuanya bakal meleset."Ketika melihat Ravin yang terhempas, para penonton pun tercengang. Menurut mereka, Ravin pasti memenangkan pertarungan ini. Bagaimanapun, Ravin mempermainkan lawannya sejak tadi.Orang-orang mengira ini hanya kecelakaan tak terduga. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa serangan ini membalikkan situasi pertarungan.Selagi tubuh Ravin di luar kendali, Ozias melancarkan serangan lagi. Ozias berjinjit, lalu melompat ke udara dan menyusul Ravin yang masih melayang di udara. Kemudian, dia memukul dengan kuat."Kamu ...." Ravin membelalakkan matanya. Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, dadanya menderita puk
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Bab 2357

Kesembilan bayangan itu berkelebat di atas arena. Sulit untuk menilai mana Ravin yang asli. Ravin menguasai teknik tubuh seperti teleportasi, ditambah lagi Teknik Bayangan, sehingga makin sulit diprediksi.Ketika melihat situasi ini, Ozias segera mengerahkan energi astral dan membentuk perisai berwarna putih.Bam, bam, bam .... Begitu perisai terbentuk, tinju langsung menghujani Ozias. Setiap tinju dari Ravin membuat perisai beriak. Ozias seperti perahu yang berlayar di tengah badai. Dia dalam bahaya besar."Kamu kira kamu bisa menang dariku? Aku akan mencabik-cabikmu!" pekik Ravin sambil meninju tanpa henti. Dia terus melampiaskan amarahnya.Bagaimana bisa ahli bela diri kesepuluh Peringkat Genius dilukai pesilat tak dikenal? Sungguh memalukan. Jika tidak meraih kehormatan kembali, bagaimana dia bisa mendapat pijakan kokoh di dunia persilatan?Ozias tidak terburu-buru melancarkan serangan balik. Dia terus mengendalikan energi astral untuk mempertahankan kekokohan perisainya. Klona Rav
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Bab 2358

Hening! Suasana seketika menjadi hening! Semua orang tercengang melihat Ravin yang tidak sadarkan diri. Tidak ada yang menduga hasilnya akan seperti ini.Sebelum ini, Ravin jelas-jelas berada di posisi unggul. Dia menghujani Ozias dengan tinjunya, bahkan menghancurkan pertahanan Ozias. Sedikit lagi, dia sudah bisa menang. Siapa sangka, Ravin malah dikalahkan pada detik berikutnya. Proses ini terlalu cepat sampai para penonton tidak bisa bereaksi."Apa yang terjadi? Kok Ravin bisa kalah?""Aneh sekali! Apa yang terjadi barusan?""Harus kuakui, pertarungan ini benar-benar tak terprediksi!"Setelah keheningan sejenak, suasana menjadi heboh. Kekalahan Ravin di luar ekspektasi. Awalnya Ravin mempermainkan Ozias. Lantaran Ravin terlalu meremehkan musuh, Ozias pun mendapatkan kesempatan untuk menghajarnya.Kemudian, Ravin marah dan menyerang secara gila-gilaan hingga membuat Ozias kewalahan. Namun, pada akhirnya malah Ravin kalah dan Ozias menang. Seluruh proses ini bak naik kereta luncur. Pa
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Bab 2359

"Dokter Luther, semangat!" sorak Greta dan Roselia melihat Luther naik ka arena.Setelah mendengar sorakan mereka, makin banyak penonton yang mulai bersorak. Suasana pun menjadi meriah.Alasannya sangat sederhana. Ini karena Luther memperlihatkan kemampuan yang sangat luar biasa saat melawan ras vampir. Dia juga meraih kehormatan untuk Negara Drago.Pertarungan itu yang membuat Luther menjadi terkenal. Apalagi, di pertarungan terakhir ini, Luther melawan pesilat luar negeri lagi. Itu sebabnya, para penonton memberinya dukungan besar.Ketika menghadapi musuh luar, orang Negara Drago biasanya sangat kompak, meskipun biasanya sering terjadi konflik internal.Setelah Luther naik ke arena, Eddie juga naik. Kalau dibandingkan dengan Brody dan Giorgio, Eddie tidak bersikap angkuh dan semena-mena. Eddie hanya terlihat kuat saat pertarungan sebelumnya. Setelah itu, dia terlihat rendah hati dan normal.Tentunya, Luther tahu semua ini hanya topeng. Di antara ketiga ahli bela diri yang diutus Kuil
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Bab 2360

Luther sama sekali tidak menghindar. Dia hanya menjulurkan kedua jarinya dengan santai dan berhasil mengapit bilah hitam itu.Buzz! Begitu diapit oleh Luther, bilah itu sontak berhenti dan berdengung. Eddie pun tak kuasa terbelalak kaget.Serangannya ini setidaknya menggunakan 80% kekuatannya. Apalagi, bilah ini sangat kokoh. Tank sekalipun bisa terbelah.Siapa sangka, Luther malah menghentikannya hanya dengan dua jari. Jangan-jangan, Luther juga monster yang dimodifikasi?Setelah Eddie tersadar dari keterkejutannya dan ingin menarik bilahnya, tiba-tiba Luther menekan bilahnya hingga patah! Krek!Eddie mengernyit. Meskipun terkejut, dia tidak berani ragu. Dia langsung menggunakan bilah yang satu lagi untuk menyerang kepala Luther."Masih pakai cara yang sama?" Luther lagi-lagi menjulurkan dua jari dan mengapit bilah itu untuk dipatahkan. Krek!Tap, tap, tap .... Eddie mundur beberapa langkah. Ketika menunduk, dia melihat kedua bilahnya itu benar-benar patah. Bilah yang jelas-jelas bisa
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more
PREV
1
...
234235236237238
...
244
DMCA.com Protection Status