Semua Bab Dikejar Lagi oleh Istri CEOku: Bab 2521 - Bab 2525

2525 Bab

Bab 2521

Melihat ekspresi penuh keraguan di wajah kakaknya, wajah Huston juga menjadi serius. Dia tahu kakaknya bukan orang yang berbicara tanpa alasan.Di wilayah barat ada banyak makhluk aneh, seperti ras vampir dan manusia serigala. Makhluk-makhluk seperti itu memiliki daya hidup yang luar biasa kuat. Sekalipun kepala mereka dipenggal, belum tentu mereka benar-benar mati.Apakah Poseidon memiliki kemampuan seperti itu? Gerald tidak yakin. Ini karena informasi tentang para raja dewa dari Kuil Dewa sangat minim di Atlandia.Namun, demi berjaga-jaga, akan jauh lebih aman jika mereka bisa menemukan kepala Poseidon.Dodi memimpin pasukan dan armada kapal, sibuk menyisir permukaan laut untuk mencari kepala Poseidon.Sementara itu, di dermaga, perhatian orang-orang mulai beralih ke Loland dan Tiano serta para pengikut mereka. Mereka semua telah diikat erat, lalu dibawa ke hadapan Luther dan Huston.Saat ini wajah Loland sudah pucat, tetapi matanya tetap menunjukkan keteguhan. Dia tahu riwayatnya su
Baca selengkapnya

Bab 2522

Kekacauan di Atlandia akhirnya mereda setelah Loland ditangkap. Para pejabat yang selama ini punya hubungan dekat dengannya pun langsung diperiksa satu per satu.Dalam pembersihan besar-besaran ini, lebih dari 300 pejabat Atlandia dicopot dari jabatannya. Sebagian besar ditahan dan sebagian kecil yang dosanya terlalu berat langsung dieksekusi.Setelah Huston menunjukkan kemampuannya, situasi di kalangan birokrasi Atlandia berubah drastis. Segala praktik kolusi, korupsi, dan permainan di balik layar seolah-olah tersapu bersih oleh badai besar.Rakyat mulai merasakan perbedaan nyata. Mengurus urusan di kantor pemerintahan kini jauh lebih mudah, tidak lagi dihambat atau diminta sogokan. Urusan-urusan rakyat yang sempat terbengkalai kini mulai dibereskan secara tertib oleh para pejabat baru. Berbagai bidang mengalami perbaikan signifikan.Anehnya, alih-alih ketakutan, rakyat justru menyambut gebrakan ini dengan tepuk tangan dan rasa syukur. Para "hama" yang sudah terlalu lama menggerogoti
Baca selengkapnya

Bab 2523

"Hormat pada Pangeran Naim!"Melihat tamu terhormat datang, Gusdur pun tidak berlarut-larut dalam kesedihan lagi. Dia segera memimpin seluruh anggota Keluarga Paliama untuk maju dan membungkuk untuk memberi hormat pada Naim.Namun, Gusdur dan yang lainnya baru saja membungkuk sampai setengah, Naim sudah mengangkat tangan untuk menghentikannya. "Orang yang wafat paling penting, nggak perlu terlalu formal."Setelah mengatakan itu, Naim mengalihkan pandangannya ke foto mendiang yang terpasang di altar dan menghela napas. "Jenderal Gema bisa meninggal di usia muda sungguh merupakan kerugian besar bagi Negara Drago. Relakanlah yang sudah tiada, yang hidup harus tetap kuat. Aku turut berdukacita."Gusdur memberi hormat dengan mata yang berkaca-kaca dan berkata, "Terima kasih atas perhatian Pangeran Naim. Adikku bisa mengalami musibah ini, seluruh anggota Keluarga Paliama sangat sedih."Naim menganggukkan kepala dan melihat sekeliling sekilas, lalu bertanya dengan perhatian, "Aku dengar Adipa
Baca selengkapnya

Bab 2524

Nivan baru saja hendak memberi penghormatan pada Gema yang wafat, tetapi pandangannya langsung tertuju pada Naim dan Nolan yang berada di altar duka. Dia segera memberi hormat dengan sopan dan berkata, "Oh? Aku nggak menyangka Kak Naim dan Kak Nolan juga ada di sini. Hormat pada Kak Naim dan Kak Nolan."Dia sebenarnya sudah memperkirakan situasi ini sebelum datang ke sini, sehingga dia tidak terkejut saat melihat Naim dan Nolan ada di sana. Dia berniat untuk merekrut semua delapan keluarga bangsawan dan empat keluarga kerajaan. Namun, saat ini Keluarga Paliama masih netral dan belum memutuskan untuk mendukung siapa pun, dia tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan ini."Nivan, aku dengar kamu sedang keluar kota untuk urusan dinas. Kenapa kamu bisa kembali begitu cepat?" tanya Naim dengan ambigu."Itu hanya urusan kecil, jadi aku segera kembali begitu mendengar berita tentang kematian Jenderal Gema. Aku berniat untuk mengantarnya di perjalanan terakhir kalinya," jawab Nivan dengan te
Baca selengkapnya

Bab 2525

Ketiga pangeran itu bukan orang bodoh, mereka tentu saja mengerti maksud tersembunyi dari perkataan Ezra. Kali ini, mereka memang beralasan datang untuk memberikan penghormatan terakhir, tetapi mereka juga berniat untuk merekrut Keluarga Paliama. Jika berhasil, hal ini tentu akan sangat baik. Namun, jika tidak, mereka setidaknya bisa menambah kesan baik.Namun, bagi ketiga pangeran itu, yang paling penting adalah Keluarga Paliama belum memihak siapa pun dan tidak menjadi musuh mereka. Sebelum semua itu terjadi, mereka masih memiliki ruang untuk berunding. Oleh karena itu, mereka merasa tidak perlu terburu-buru."Adipati Ezra terlalu merendah. Kami hanya datang karena menghargai kesetiaan dan keberanian Jenderal Gema, jadi datang untuk memberi penghormatan terakhir. Kami nggak punya maksud lain," kata Naim yang pertama kali membuka mulut."Benar, Adipati Ezra. Keluarga Paliama masih sangat sibuk dan kamu juga sudah berumur, sebaiknya jaga kesehatan dan jangan terlalu banyak bekerja. Kam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
248249250251252253
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status