"Daf, sorry, aku mau nanya. Adik kamu kayaknya nggak suka sama aku, ya?" tanyaku ketika kami berdua sudah berada di dalam mobil."Memangnya kenapa, Lin?" "Kamu perhatikan saja cara dia liatin aku, Daf. Tanpa ekspresi, apalagi senyum. Dia juga tidak seramah bunda kamu.""Alina Sayang. Adik aku itu anak istimewa. Dia memang tuna wicara, dan soal dia nggak mau senyum, mungkin karena belum mengenal kamu, apalagi aku ini kakak kesayangannya. Pasti dia takut kasih sayang aku akan luntur jika sudah menikah nanti.""Oh, maaf. Aku nggak tahu." "Tidak apa-apa. Sebenarnya dia itu baik kok. Mungkin dia malu juga sama kamu karena kekurangannya. Tolong terima adik aku juga ya, Lin. Walaupun dia tidak sempurna."Aku melekuk senyum menatapnya, juga merasa tidak enak karena sudah menanyakan hal itu kepada Dafa.***Selepas ashar mobil yang dikemudikan Dafa menepi di depan pagar rumah Mama. Aku segera turun, menyuruh laki-laki
Read more