"Sabar, ya, Mas. Kamu pasti bisa melalui semua ini," ucap Tiara sambil mengusap lembut bahuku, dan segera kusambut tangang tersebut lalu menggenggamnya."Terima kasih, Sayang," ujarku kemudian."Kembali kasih, Mas.""Yasudah. Mas ke bagian administrasi dulu. Kamu tunggu di sini ya? Mas titip Ibu!""Memangnya kamu ada uang?""Masih ada sepuluh juta di ATM. Sisanya biar nanti Mas cari lagi!""Yasudah!"Aku mengayunkan kaki gontai keluar dari kamar Ibu, menghampiri bagian administrasi lalu menyerahkan sejumlah uang sebagai down payment biaya operasi Ibu."Sisanya nanti saya bayar setelah operasinya selesai ya, Mbak. Bisa kan?""Bisa, Pak. Saya buat nota pembayarannya dulu ya, Pak?" "Baik, Mbak."Aku berdiri sambil terus menatap lurus ke tembok, benar-benar bingung harus mencari uang dari mana untuk biaya pengobatan Ibu. Mau meminjam ke Tiara sepertinya tidak mungkin, karena dia pasti tid
Read more