Anin mendekati Leon lagi, ia menatap suaminya dengan tatapan heran."Kamu kenapa?" tukas Anin kesal."Pergi kamu! Keluar!" balas Leon kasar."Pah ... Istighfar, kamu kenapa sih?" ujar Anin lagi seraya memegang tangan Leon."Pergi Anin, tinggalkan saja aku sendiri disini.""Aku gak mau, aku gak akan tinggalin kamu, apalagi dalam keadaan kamu seperti ini.""Pergi Anin, aku suami yang tak berguna, aku sudah cacat." teriak Leon lagi.Anin memeluk suaminya erat, seraya menangis tersedu."Jangan usir aku Kak, aku tidak akan beranjak sedikitpun dari sisimu, aku sayang kamu apapun yang terjadi.""Aku sudah lumpuh Anin, apa yang bisa kau harapkan lagi dari suami seperti aku." isaknya sambil membalas pelukan Anin."Aku tak bisa melindungimu dan anak-anak lagi." ujar Leon putus asa.Anin menggelengkan kepala, "Tidak, kamu akan sembuh. Kamu pasti bisa sembuh!" "Kita akan melewati ini semua bersama, tolong jangan usir aku." ucap Anin seraya tergugu dalam pelukan Leon."Aku, Noah, Shafiyya dan Mam
Read more