Home / Romansa / Wanita Masa Depan CEO Muda / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Wanita Masa Depan CEO Muda: Chapter 21 - Chapter 30

117 Chapters

MEMINANGMU (Zahira)

Saat Hasan dan Pria dari kerajaan itu berkelahi dengan tangan kosong, keduanya mencoba saling menjatuhkan lawan dengan pukulanny. Keduanya sama-sama babak belur, mereka sama kuatnya. Salah satu askar datang menghampiri, ia terkejut melihat sang Tuan yang sedang berkelahi dengan seorang pria bertopeng. Tapi askar itu tidak memperdulikannya, ia terengah hendak menyampaikan sesuatu kepada atasannya."Tuan, para pemberontak sedang menuju kesini, sekitar 500meter lagi mereka akan sampai. Sebaiknya Tuan segera melarikan diri," ucapnya terengah. "Kirimkan pesan kepada komandan Husein untuk mengirimkan bantuan," seru sang tuan."Tidak akan cukup waktunya, mereka akan sege ..." ucapan askar itu terhenti mana kala suara tembakan terdengar bersahutan dari arah bawah."Sial ... Mengapa harus disaat sekarang mereka datang?" maki sang pangeran, kemudian ia pergi meninggalkan Hasan dan Zahira yang masih terborgol dibesi ranjang.Tapi naas rupanya para pemberontak itu sudah berhasil menuju ke lantai
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

AKU AKAN MENJADI SEORANG AYAH

Bab 22Dua bulan setelah kejadian itu, Leon disibukkan kembali dengan urusan kantor yang jadwalnya akhir-akhir ini sangat padat. Ia pulang ketika matahari sudah tergelincir, dengan rasa lelah.Laki-laki itu melangkah kedalam rumah seraya mengucapkan salam, kemudian menuju dapur melihat Anin tengah berkutat didepan kompor. Leon memeluk istrinya itu dari belakang seraya mencium pelipisnya penuh sayang."Maaf, aku baru pulang," bisiknya ditelinga Anin merasa bersalah pasalnya ia selalu pulang malam hampir sepekan ini."Kak Leon udah makan belum?" tanya Anin seraya berbalik menghadap suaminya dengan wajah tersenyum."Udah sih, tapi nyium masakan kamu jadi laper lagi nih," ucap Leon antusias."Kamu masak apa sih?" tanya Leon mengernyit"Ini namanya seblak, kamu mau nyoba?" tanya Anin dengan wajah semringah.Leon melirik ke arah makanan itu sekilas lalu menggelengkan kepalanya menatap istrinya lagi. Anin melangkah menuju meja makan dan menaruh makanan itu. Kemudian ia melepaskan Jas dan da
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Kehamilan yang sensitif

Bab 23Leon masuk kedalam kamar, ia melihat Anin terbaring sambil menutup wajahnya dengan bantal. Bahunya bergetar, menandakan bahwa gadis itu sedang menangis walaupun tidak bersuara. Ia menghampiri Anin, menggenggam tangan gadis itu tapi ditepis olehnya."Sayang, maafin kalau ada ucapanku yang salah," ucap pria itu pelan. "Anin, please ... Sayang, jangan begini!" ucapnya lelah. Leon melihat gerakan bahu istrinya semakin kencang, dan terdengar suara tangis samar dari balik bantal. ia memeluk Anin dari belakang mengecup kepalanya berulang kali."Maafin aku ... ," ucap Leon seraya memeluknya erat."Jangan nangis lagi, kasian baby kita, Sayang. Kamu lupa tadi dokter bilang apa, kamu gak boleh sedih karena itu bisa ngaruh ke bayinya," ucap Leon mengingatkan dengan lembut.Tangis Anin pun mereda, kemudian Leon membalikkan tubuh Anin menghadap ke arahnya. Matanya sendu dan hidungnya merah, ia menghapus air mata yang membasahi pipi istrinya."Oke, kalau kamu mau tetap nerusin kuliah, tapi
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Ngidam semur jengkol?

Anin terlelap cukup lama, ia terbangun saat Marni mengantarkan bubur sumsum dan air jeruk hangat untuknya."Makasih, mba," ucap Anin seraya tersenyum."Oiya hari ini, mamah akan pulang, tolong bersihkan dan rapihkan kamar mamah ya mba." Anin memerintah dengan sopan."Siap, Bu Anin," ucap Marni semringah."Kita mau masak apa hari ini?" tanya Anin "Ibu sih senengnya makan semur jengkol, tapi den Leon gak suka kalau ada bau jengkol dirumah," jelas Marni memberitahu."Gak papa, hari ini kita masak semur jengkol spesial buat nyambut mamah, pasti Kak Leon gak akan marah, kan gak setiap hari juga kita masak itu," ucap Anin.Kemudian Marni pun mengangguk setuju dan segera menjalan tugas-tugas yang telah diberikan Anin untuknya.Kemudian Anin menelepon Leon, ia membritahu kepada suaminya bahwa dirinya tidak jadi ikut menjemput mamahnya ke bandara. Ia berniat akan membantu Marni masak nasi uduk beserta lauk pauknya, salah satunya adalah semur jengkol. Setelah menunaikan sholat dzuhur, Anin tu
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

I MISS YOU

Bab 25"Jaga diri kamu dan bayi kita baik-baik ya , Sayang," pamit Leon sebelum pergi ke bandara pagi itu."In syaa Allah kami akan baik-baik saja, semoga urusan ayah cepat selesai, biar cepat pulang," ucap Anin dengan nada seperti anak kecil seraya tersenyum"Gemesin banget sih kamu," sahut Leon terkekeh sambil menarik hidung mancung istrinya.Kemudian ia mencium kening Anin dan perutnya istrinya."Ayah pergi dulu, Son. Jadi anak pintar, jangan bikin bunda sakit ,oke." serunya sambil mengajak bicara Janin mereka yang masih ada didalam perut."Oke, Ayah," sahut Anin tertawa."Kabari aku, kalau sudah sampai disana!" sambungnya seraya tersenyum kemudian mencium pipi Leon dan tangan suaminya."Hati-hati," ucap Anin lagi matanya sudah berkaca-kaca.Ini pertama kalinya semenjak mereka menikah dan Anin hamil, Leon pergi jauh selama beberapa hari. Mungkin karena perasaan ibu hamilnya yang sensitif, ia merasa sedih ditinggal suaminya."Sayang, jadi mau ke kelas ibu hamil gak? Nanti mamah yang
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

MENEMUI HELEN

Pagi harinya Leon berencana ingin berkunjung ke rumah keluarga Ricahrd, setelah gadis muda itu pergi ke restoran tempat ia bekerja. Di Giethroon ada beberapa restoran Eropa, karena desa itu banyak dikunjungi oleh turis dari luar negri Belanda. Gadis itu bekerja di salah satu restoran yang cukup terkenal disana.Leon beruntung, saat ia menuju ke rumah sepasang suami istri itu. Mrs. Richard sedang berada dihalaman, ia memotong tangkai-tangkai bunga yang bermekaran dengan indah."Pagi, Nyonya, bungamu cantik sekali," sapa Leon pada wanita tua itu."Oh ... Benar, mereka sangatlah cantik, Nak " balas Mrs. Richard ramah seraya tersenyum."Jika istriku melihatnya, mungkin ia akan sangat menyukainya," ujar Leon lagi membalas senyum."Apa kau orang Jerman?" tanya wanita itu seraya memperhatikan penampilan Leon."Betul, papahku Jerman dan ibuku berasal dari Indonesia, bagaiman kamu bisa tahu Nyonya?" tanya Leon sambil mengernyit."Aku merasa kau mirip dengan seseorang yang kukenal," "Benarkah
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

INSIDEN DI GIETHROON

Saat ini Leon sudah kembali ke tempat dia menginap, setelah menemui Helen dirumah keluarga Richard. Ia khawatir dengan adiknya itu, selain mempunyai asma yang sedari ia kecil sudah dideritanya. Masalah Mr.Richard dan tamunya tadi membuat Leon tak tenang. Walapun Leon sudah melunasi hutang pria tua itu kepada tamunya tadi. Ternyata Mr. Richard berhutang uang kepada pria bertubuh gempal itu, untuk membayar biaya Rumah sakit beberapa bulan lalu. Kondisi tubuh adiknya yang lemah, tapi Helen sendiri tetap memaksakan diri untuk bekerja di restoran karena ia tidak mau membebani lagi kakek dan neneknya yang sudah tua.Sebelum pulang tadi Leon memberikan sejumlah uang kepada adiknya, Pria itu juga menyarankan kepada Helen, untuk meneruskan kuliahnya. Tapi Helen bilang ia akan memikirkannya terlebih dahulu. Saat ini ia sedang terbaring diatas ranjangnya sambil mencoba menghubungi Anin, yang sejak tadi tidak diangkat oleh istrinya itu. Apa dia sudah tidur? batinnya. Baru dua hari Leon pergi, i
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

SEMUA BAIK-BAIK SAJA

"Aaah ...!" Helen berteriak, gadis itu terperangah melihat peluru yang ditembakkan Arnold mengenai seorang pria yang saat ini sedang melindungi tubuh sang kakak.Darah mengucur deras dari lengan Brian, tapi pria itu tidak mempedulikannya, dengan gerakan cepat ia langsung menembak balik Arnold kepala Arnold saat itu juga. Sehingga pria bertubuh gempal itu roboh seketika diatas ranjang.Helen yang melihat itu pun langsung berlari menghampiri Leon, dan memeluk kakaknya itu seraya menangis tersedu."Apa kamu tidak apa-apa, Kak?" Seru Helen panik sambil memperhatikan keseluruhan tubuh kakaknya, ia takut kalau kakaknya terkena peluru Arnold."Aku tidak apa-apa, Helen. Tenanglah, kamu sudah aman bersamaku." ujar Leon menenangkan adiknya itu."Terima kasih, Bri!" Sahut Leon seraya melihat luka tembak yang bersarang.Kemudian mereka bertiga pergi ke kediaman keluarga Richard. Sesampainya disana, sudah ada petugas keamanan yang berada dirumah itu. Kemudian Helen pun menceritakan apa yang terjad
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

MELUAPKAN RASA RINDU

Leon dan Anin sudah berada didalam kamar mereka saat ini. Wanita itu sedang menunggu mba Marni yang sedang membuatkannya asinan buah. Air liurnya hampir menetes, ketika dia melihat tampilan asinan buah yang terlihat segar dan enak di beranda sosmednya, pada saat perjalanan pulang dari rumah sakit tadi, lalu Anin menelpon pelayannya itu untuk dibuatkan asinan buah."Aku turun nemuin Hasan dulu, ya," ucap Leon sambil mencium kening istrinya kemudian meninggalkan wanita itu seorang diri. Anin pun beristirahat, merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil mendengarkan murrotal lewat ponselnya.Sesampainya dibawah, Hasan sedang menerima panggilan dari seseorang."Aku kesana sore, mau barengan fitting bajunya?" Seru Hasan terlihat semringah bahagia. Kemudian ia melanjutkan," Oke, nanti aku jemput, setelah dari rumah Leon," sambung pria berhidung bangir dan berambut ikal itu.Setelah Hasan menutup panggilannya, Leon mengajaknya menuju ruang kerja. Ada beberapa urusan kantor yang harus mereka b
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

MAAF TELAH MEMBOHONGIMU

Leon terkejut ketika nama adiknya disebut oleh Anin, ia langsung terduduk kemudian terdiam beberapa saat."Darimana kamu tahu Helen?" tanya Leon seraya membalikkan tubuh sang istri agar berhadapan dengannya.Anin terdiam, ia memperhatikan wajah suaminya yang sedikit tegang, Apakah kecurigaannya benar? batinnya."Tadi dia telpon kamu, tapi gak aku angkat," balas Anin masih menatap Leon dengan lekat untuk mencari kebenaran dalam manik biru suaminya.Leon menghela napas panjang, kemudian tersenyum tipis sambil membelai rambut sang istri."Dia ... adik tiriku ... Setelah kejadian penculikan yang menimpa Zahira, aku jadi memikirkan tentang adik perempuanku ... Apakah dia hidup dengan baik selama ini ataukah dia sedang dalam kesulitan," ujar Leon."Aku tidak bisa membencinya walau bagaimanapun dia adalah adikku, darah papah mengalir juga didalam tubuhnya, apalagi dia satu-satunya adik yang kupunya, walaupun mungkin ia lahir dari kesalahan, tapi tetap saja gadis itu tidak bersalah apa-apa ..
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status