Beranda / CEO / Perangkap Cinta Sang CEO / Bab 111 - Bab 120

Semua Bab Perangkap Cinta Sang CEO: Bab 111 - Bab 120

202 Bab

Bab 110. Naif

Keterdesakan memang bisa membuat seseorang berbuat nekat. Termasuk menantang maut yang mungkin akan bisa membahayakan nyawanya sendiri. Begitu pula yang dilakukan oleh Malikha kali ini. Demi bisa melarikan diri dari Aidan Caesar, ia rela melakukan tindakan di luar batas normalnya sehari-hari.Malikha seharusnya bisa berpikir dua kali atau mungkin saja seribu kali sebelum memutuskan sesuatu yang berbahaya, tapi ia tak bisa karena keterdesakan itu dan membuatnya melakukan apa saja. Itu termasuk merayu seorang wanita yang menjadi tetangganya untuk datang ke apartemennya.Awalnya Malikha berpikir untuk melompat saja dari balkon ke balkon di sebelahnya, tapi wanita itu kemudian melarang."Jangan, biar aku saja yang ke sana menjemputmu. Tenang, tunggu saja disitu," ujar wanita itu setelah Malikha mengungkapkan situasinya dikurung oleh suaminya yang posesif dan pencemburu. Malikha bahkan menambah bumbu-bumbu drama, bahwa ia sekarang dikurung dan dilarang bekerja oleh suaminya."Aku tidak suk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-03
Baca selengkapnya

Bab 111. Tak Ingin Terlambat Menyudahi

Malikha berusaha tak mau memikirkan apa yang baru saja ia lihat. Sejenak ia memiliki keinginan untuk bicara pada Aidan tentang hubungan pernikahan mereka tapi keinginan itu langsung menguap entah ke mana kini.Taksi itu akhirnya membawa Malikha dengan selamat ke Noxtrot. Ia sudah terlambat akibat penyekapan konyol itu. Dengan terpaksa Malikha harus menemui Bruce untuk meminta maaf."Malikha ... kamu sudah datang? Aku pikir kamu juga tidak datang hari ini!" ujar Bruce menghampiri dan terlihat begitu cemas. Bruce tak bisa menghubungi Malikha dari semenjak kasus perceraian itu.Malikha tahu yang dimaksudkan oleh Bruce adalah saat proses perceraiannya beberapa hari lalu. Ia hanya menyambut kecemasan Bruce dengan senyuman saja seolah tak ada yang terjadi."Aku baik-baik saja," jawab Malikha masih tersenyum menenangkan"Kamu kemana? Kenapa tidak datang sewaktu sidang itu? Apa yang terjadi?" Bruce bertanya beruntun dan penasaran. Malikha berpikir sejenak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-03
Baca selengkapnya

Bab 112. Mungkin Aku Salah Mengira

GREENWICH, CONNECTICUTMobil Bruce tiba setelah menempuh perjalanan hampir satu jam setengah dari Noxtrot. Keduanya keluar di pekarangan depan sebuah kantor developer perumahan bernama Ranallo Construction & Housing Developer. Pemandangan di sekitar kantor itu benar-benar luar biasa. Pemandangan yang Malikha pikir tak akan dilihatnya di kota sepadat New York."Ini indah sekali," puji Malikha sambil melihat sekitarnya. Bruce tersenyum senang melihat Malikha sangat menikmati perjalanan mereka. Ia pun kemudian mengajak Malikha untuk masuk ke dalam sebuah kantor jasa konstruksi yang menyediakan kompleks perumahan berbagai tipe yang diinginkan oleh pelanggan."Ini adalah perusahaan yang memakai jasa kita dalam urusan eksterior dan interior design. Noxtrot sudah bekerjasama dengan Ranallo Contruction untuk beberapa rumah mewah. Sekarang mereka meminta Noxtrot untuk mendesign rumah peristirahatan," ujar Bruce menjelaskan panjang lebar dengan rasa bangga. Malikha me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-03
Baca selengkapnya

Bab 113. Kabur Lagi?

Glenn Matthews sedang kesal hari ini. Ia kembali menemukan Lucy yang mencoba menggoda Aidan di kantornya sebelum Aidan pergi menjemput Lea, kekasih Raphael Augustin.Dengan marah, ia membanting dokumen yang dibutuhkan Aidan di depan meja kerjanya. Lucy tengah duduk di atas meja Aidan berbalik padanya menemaninya menandatangani beberapa berkas.Ketika Glenn masuk dan melakukan hal yang sebenarnya cenderung tidak sopan itu, Aidan membiarkannya saja. Ia memang sebenarnya sudah jengah pada perilaku Lucy yang makin berani. Tapi belum mau memecat gadis itu karena ia masih membutuhkan kemampuan analisis-nya.Jadilah, Glenn diminta Aidan untuk 'meluruskan' Lucy kembali agar ia tak sembarangan bertindak. Aidan tak perduli ketika Glenn melemparkan dokumen tersebut. Tapi Lucy menoleh ke belakang dan mengernyitkan keningnya. Ia akhirnya turun dari meja kerja Aidan dan menghampiri Glenn."Apa kamu sudah kehilangan etikamu, Tuan Matthews!" ujar Lucy sok menegur. Glenn
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-04
Baca selengkapnya

Bab 114. Semburan Cemburu

GREENWICHBruce membawakan sebotol champagne ditangan yang satu dengan dua buah gelas di tangan sebelahnya. Sedangkan Malikha sedang bersantai menikmati pemandangan taman bunga yang indah di samping rumah peristirahatan itu. Setelah mereview seluruh isi dan interior rumah, Bruce ingin mentraktir Malikha minum. Ia lalu meletakkan botol minuman itu di dekat Malikha."Oh, aku tidak biasa minum minuman beralkohol, Bruce. Aku pernah minum bir sekali sewaktu di Perancis dan aku menyesal melakukannya," ujar Malikha menolak minuman dari Bruce. Bruce malah tertawa mendengar cerita Malikha."Lho, kenapa?" tanya Bruce sambil tergelak."Aku cuma minum satu gelas bir dan mabuk. Aku jadi berkelakuan aneh dan tak ingat apa pun. Entah kelakuan memalukan apa yang sudah aku lakukan, jika Aidan tidak menjemputku. Mungkin aku sudah tidur di jalan, hehehe," jawab Malikha ikut terkekeh. Dia tak sengaja ikut menyebut nama Aidan dan itu membuat tawa Bruce agak pudar. Suasana kak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-04
Baca selengkapnya

Bab 115. Gila Karenamu

Aidan terus memukuli Bruce dan Malikha yang kaget sekaligus panik mencoba menghentikan tindakan barbar Aidan."Hentikan ... jangan berkelahi!" Malikha berteriak lalu menarik tangan Aidan. Aidan yang terlalu emosi mendorong Malikha sampai ia terjatuh lalu memukul Bruce beberapa kali di wajahnya. Bruce yang tidak terima Aidan mendorong Malikha sampai terjatuh, membalas pukulan itu.Dengan sekali dorong, Aidan menendang perut Bruce lalu dengan cepat memberi sebuah tinju yang menyebabkan Bruce oleng lalu terjatuh dan kepalanya terbentur sisi meja─Bruce pingsan di tempat.Sedangkan Aidan terengah melihat lawannya tak lagi bergerak di lantai. Aidan mendekat lalu memeriksa nadinya, ia masih hidup. Mata Aidan lantas menoleh ke belakang, melihat Malikha yang terjatuh masih terduduk di lantai.Malikha berusaha ingin lari tapi ditangkap oleh Aidan dengan mudah. Ia berusaha melawan dengan menarik tangannya dari cengkraman Aidan."Mau kemana kamu, HAH!" Aidan m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-04
Baca selengkapnya

Bab 116. Menggengam Cinta Hingga Hancur

Sebelah tangan Aidan terus membelai rambut Malikha, sementara bibirnya sibuk memagutkan dirinya dengan lembut pada garis rahang hingga bibir Malikha berkali-kali. Tak perduli jika ia sedang menangis dan memohon untuk dilepaskan. Aidan tak bisa berhenti sama sekali. Wanita itu begitu manis dan membuat gairah lelakinya semakin memuncak."Lepas Aidan ..." isak Malikha masih belum menyerah. Aidan malah terus mengulum lembut dan terus membelai wajah sambil menyeka air mata Malikha."Aku milikmu ... aku sangat mencintaimu, Babydoll-ku," gumam Aidan begitu larut dengan perasaannya. Rasa bahagia karena telah memiliki Malikha, mengalahkan empatinya karena sudah menorehkan luka di tubuh dan batin Malikha."Pembohong ... pembohong!" Malikha terisak dengan suara makin mengecil. Tapi Aidan hanya tersenyum tipis dan pinggulnya kini bergerak lebih lembut.“Aku sangat mencintaimu!” lafal Aidan terus menerus.Malikha hanya bisa terengah dan pasrah. Seda
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-05
Baca selengkapnya

Bab 117. Mengurung Malikha

GREENWICHBruce Caldwell mengalami pusing yang luar biasa saat ia terbangun di lantai kayu di sebuah kamar. Ia memegang kepalanya yang terbentur sisi meja dan pingsan kemarin."Malikha ..." panggil Bruce panik. Sembari memegang kepalanya, Bruce berdiri dan mencari Malikha. Ia baru ingat jika semalam Aidan datang dan memukulnya."Malikha ..." Bruce terus memanggil nama Malikha mencarinya ke seluruh rumah lalu ke luar. Hari bahkan sudah pagi, ia pingsan begitu lama."Kemana si brengsek itu membawanya ... akkhh ... kepalaku!" Bruce hanya melihat mobilnya saja yang ada di depan. Ia lalu kembali ke dalam dan membersihkan wajah lalu mengambil jas dan pergi menggunakan mobilnya. Ia kembali ke kantor developer itu mencari tau bagaimana Aidan bisa menemukannya.Setelah mendengar cerita dari manajer yang memberi informasi pada Aidan, sambil mendengus kesal Bruce pergi menggunakan mobilnya dengan penampilan kusut. Ia berencana mencari Malikha meski tak tau ap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-05
Baca selengkapnya

Bab 118. Cinta Beracun

Glenn benar-benar tak habis pikir dengan Aidan. Tingkahnya semakin hari semakin tak bisa dikendalikan. Glenn sendiri sudah tak tahan dan langsung protes, tapi sifat paranoid Aidan pada Malikha membuatnya tak bisa berpikir logis."Pikirkan lagi, Tuan. Mengurung Nyonya hanya akan membuatnya makin stres. Dia bisa saja kabur lagi atau melakukan hal yang tidak Tuan inginkan, atau dia akan semakin membencimu!" ujar Glenn memberikan pandangannya. Aidan terdiam, namun ia masih memendam kekesalan jika mengingat bagaimana Malikha kabur darinya berkali-kali."Tapi aku tidak punya cara lain," balas Aidan pada Glenn yang masih berdiri di belakangnya. Glenn kemudian mendekat lagi pada Aidan."Tuan selalu disukai oleh para wanita. Mengapa tidak menggunakan itu agar Nyonya menyenangimu? Mungkin dengan begitu dia akan menurut," ujar Glenn lagi. Aidan mendengus dan tersenyum lalu berbalik melihat Glenn."Andai Malikha seperti semua wanita yang aku temui selama ini, betapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-05
Baca selengkapnya

Bab 119. Tak Lagi Cinta

"Malam ini kamu bebas, tapi lain kali aku ingin kamu lebih agresif," bisiknya lagi sambil tersenyum lebih lebar. Malikha hanya bisa mengeratkan pejaman mata karena ketakutan. Ia jadi tak bisa tidur.Walhasil, Aidan sudah tertidur dengan nyenyak sambil memeluk Malikha, sedangkan Malikha malah terus memandang kosong pada sofa tempatnya biasa tidur di kamar Aidan. Airmatanya menetes lagi, ia semakin yakin jika takkan ada jalan keluar lagi. Malikha sudah berkali-kali mencoba melarikan diri dari Aidan dan hasilnya ia hanya kembali pada monster itu lagi.Bunyi hembusan napas Aidan yang membelai lembut tekuk Malikha adalah pertanda jika Malikha begitu pintar membuat Aidan tertidur. Memeluk Malikha adalah hal yang paling disukai oleh Aidan jika tidur bersama.Aidan tak lagi menghardik ataupun menjelek-jelekkan Malikha. Ia punya cara baru untuk membuat Malikha menurut yaitu dengan mengancamnya. Seperti saat Aidan sedang memakai pakaiannya akan berangkat ke kantor, Malikh
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
21
DMCA.com Protection Status