Share

Bab 116. Menggengam Cinta Hingga Hancur

Sebelah tangan Aidan terus membelai rambut Malikha, sementara bibirnya sibuk memagutkan dirinya dengan lembut pada garis rahang hingga bibir Malikha berkali-kali. Tak perduli jika ia sedang menangis dan memohon untuk dilepaskan. Aidan tak bisa berhenti sama sekali. Wanita itu begitu manis dan membuat gairah lelakinya semakin memuncak.

"Lepas Aidan ..." isak Malikha masih belum menyerah. Aidan malah terus mengulum lembut dan terus membelai wajah sambil menyeka air mata Malikha.

"Aku milikmu ... aku sangat mencintaimu, Babydoll-ku," gumam Aidan begitu larut dengan perasaannya. Rasa bahagia karena telah memiliki Malikha, mengalahkan empatinya karena sudah menorehkan luka di tubuh dan batin Malikha.

"Pembohong ... pembohong!" Malikha terisak dengan suara makin mengecil. Tapi Aidan hanya tersenyum tipis dan pinggulnya kini bergerak lebih lembut.

“Aku sangat mencintaimu!” lafal Aidan terus menerus.

Malikha hanya bisa terengah dan pasrah. Seda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status