Share

Bab 124. Tak Tersisa Lagi Waktu

TETERBORO, NEW JERSEY

"Pasang wajah bahagiamu. Semua sahabatku ada disini, hhmm!" bisik Aidan sebelum turun dari mobilnya di bandara Teterboro. Malikha tak mau menjawab, ia memilih turun dan mengikuti akting Aidan saja.

Tak lupa Aidan membukakan pintu untuk istrinya sebelum menggandeng wanita itu ke salah satu pesawat boeing yang dipersiapkan Atlantic Crown untuk mengangkut seluruh anggota The Seven Wolves beserta seluruh keluarga mereka.

Arya Mahendra adalah orang yang pertama menyapa Aidan. Mereka berpelukan ketika bertemu.

"Hei, Bos ... apa kabarmu?" Aidan hanya menyengir dan mengangguk saja.

"Kenalkan ini istriku, Malikha," ujar Aidan memperkenalkan Malikha pada Arya.

"Senang bertemu." Arya balik menyapa dengan ramah. Malikha hanya menyambut jabat tangan Arya sambil tersenyum.

"Brema ... jangan berlari nanti kamu jatuh!" tegur Arya setengah berteriak melihat anak lelakinya, Agni Bremantya yang baru lincah berjalan berlarian bersam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status