Share

Bab 128. Untuk Yang Terakhir Kalinya

"Kita hentikan saja semua ini," gumam Malikha dengan suaranya yang lembut. Tangan Aidan yang semula hendak memperbaiki selimut Malikha kini berhenti. Ia memberanikan diri menatap mata Malikha.

"Kita sudah saling menyakiti satu sama lain. Mari berhenti." Aidan menunduk dan tak menjawab.

"Maafkan perbuatanku dahulu padamu. Aku sudah membuatmu kecewa. Biar bagaimanapun aku terlibat pada rasa kecewamu akibat perundungan itu. Untuk yang terakhir kalinya, aku minta maaf." Malikha setengah berbisik. Mata Aidan tak bisa lagi menahan genangan airmatanya. Ia mengangguk kemudian.

"Maafkan aku karena mempermainkan pernikahan kita. Aku seorang pengecut yang berbohong untuk menjeratmu. Aku minta maaf," gumam Aidan setengah berbisik.

"Apa semua sudah impas?" tanya Malikha membuat Aidan terdiam.

"Trauma pembullyan itu ... dan rasa sakitku, bisakah kita menganggapnya impas sekarang?" sambungnya lagi.

"Babydoll ..." tangan Aidan hendak memegang tangan Malikha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status