Home / CEO / Perangkap Cinta Sang CEO / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Perangkap Cinta Sang CEO: Chapter 91 - Chapter 100

202 Chapters

Bab 90. Monster Itu Belum Tidur

Ketika Arjoona datang, seluruh pelayat langsung berdiri terutama seluruh anggota The Seven Wolves dan Golden Dragon. Satu persatu dimulai dari James dan Shawn lalu Bryan dan Aidan memeluk Arjoona yang berjalan bersama Mars yang mengikutinya.Hari ini, Arjoona akan memimpin acara pemakaman untuk Jayden. Setelah melihat Jayden di peti matinya, Arjoona terlihat berbicara beberapa saat dengan Han Kazuya, tangan kanan Jayden.Aidan terus memantau apa yang terjadi di sekitarnya. Ia tau jika Arjoona pasti bertanya dan mencari tau soal kematian Jayden. Tak lama kemudian, Arjoona kemudian meminta seluruh sahabatnya untuk berkumpul."Tunggu di sini," bisik Aidan pada Malikha yang diberi anggukan. Aidan berdiri bersamaan dengan Bryan meninggalkan Malikha dan Deanisa di bangku yang sama."Hai, apa kabarmu?" sapa Deanisa begitu melihat Malikha disebelahnya."Baik. Bagaimana denganmu?" Malikha balik bertanya."Yah, repot seperti biasa." Malikha tersenyum
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Bab 91. Benci Yang Dipupuk

Malam itu, Malikha pindah ke kamar tamu seperti perintah Aidan. Hatinya terluka karena perlakukan Aidan yang kembali seperti awalnya. Salah paham itu membuat Aidan mengira jika Malikha hanya ingin mengkhianatinya. Tak ingin terus bersedih, Malikha akhirnya mencoba beristirahat.Meskipun sepanjang malam baik Malikha maupun Aidan tidak bisa beristirahat, tapi tak ada pembicaraan dari keduanya. Hati Aidan yang resah karena mengira Malikha memang tidak pernah berniat baik padanya membuat ia sampai memukul bantal beberapa kali.Seluruh fokus Aidan kini hanya tertuju pada Malikha sementara wanita itu tidak mencintainya sama sekali.Keesokan harinya, Aidan yang masih marah tak ingin lagi dilayani oleh Malikha sama sekali. Ingin melihat Malikha kesal, ia memerintahkan kedua pelayan, Eva dan Jessica untuk mengurus semua keperluan Aidan setiap harinya. Meskipun kedua pelayan itu tahu bahwa Tuan dan Nyonya rumah sedang bertengkar, tapi mereka tak berani bertanya lebih jauh
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Bab 92. Kau Harus Tahu Ku Terluka

Malikha tak ingin mengganggu pembicaraan Aidan dan ayahnya. Terlebih ia lebih suka keluar dari rumah secepatnya."Tunggu!" panggil Aidan tiba-tiba begitu Malikha meminta ijin darinya. Malikha yang sudah memegang pintu akhirnya berbalik dan tersenyum. Aidan menghampiri dan ikut mencium pipi Malikha sekaligus membisikkan sesuatu."Kamu lupa bersikap manis ya, Babydoll? Jangan sampai ada yang tahu masalah kita. Sampai jumpa nanti malam," bisik Aidan memandang mata Malikha tajam lalu mencium lembut pipi Malikha. Malikha menatap Aidan dengan dingin dan tersenyum tipis kemudian. Ia pun berbalik dan keluar dari ruangan itu."Apa kamu tidak mengantarnya?" tanya Brandon masih heran dengan perilaku Aidan yang melepaskan Malikha begitu saja. Aidan berbalik pada Ayahnya dengan senyuman tipis dan menggeleng."Aku punya rapat penting sebentar lagi. Lagipula ada supir yang mengantarkannya," jawab Aidan berbohong. Brandon hanya mengangguk saja dan duduk kembali untuk mel
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

Bab 93. Panggilan Cerai

"Aku lihat kamu sering lembur belakangan ini. Apa ada masalah?" tanya Bruce di sela-sela makan malam mereka. Ia mulai mengorek informasi tentang Malikha karena penasaran."Tidak ada, Tuan Caldwell. Aku hanya harus menyelesaikan beberapa pekerjaan saja," jawab Malikha berusaha menutupi."Malikha, kamu adalah manajer HRD dan di bawahmu ada beberapa pegawai yang bahkan pulang lebih awal darimu. Sehari dua hari itu mungkin wajar tapi ini sudah satu minggu. Apa suamimu tidak cemas?" Malikha tersenyum dan menggeleng."Dia terlalu sibuk untuk mencemaskanku, Tuan Caldwell. Dia seorang pengusaha dan aku hanya pegawai biasa." Bruce memperhatikan segurat kesedihan terlintas saat Malikha bicara."Apa kalian memiliki masalah?" Malikha masih berusaha tersenyum dan menggeleng."Aku pernah menikah, jadi aku tahu rasanya. Saat mengenal rasanya sangat indah, lalu setelah menjalani tak semudah kelihatannya." Bruce mencoba memberikan pandangannya."Tuan pernah
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

Bab 94. Si Playboy Yang Kalah

Usai membukakan pintu bagi Malikha, Glenn tak mau mengikuti Aidan yang berjalan setelah Malikha masuk melewati lobi. Ia menghela napas berat beberapa kali melihat tingkah bosnya itu.Aidan mungkin penembak jitu yang hampir setara dengan Shawn Miller. Ia juga salah satu penyusun strategi terbaik setelah Jayden. Namun menghadapi Malikha, Aidan seperti mati kutu. Ia tak ubahnya seperti manusia goa yang posesif dan bingung harus bersikap seperti apa."Ah, kenapa mereka tidak tidur bersama saja. Itu akan menyelesaikan semua masalah!" keluh Glenn kesal dan kembali masuk mobil untuk pulang ke apartemen. Besok saja ia melihat apa yang terjadi pada pasangan itu."Babydoll, tunggu! Kita belum selesai bicara!" Aidan menarik lengan Malikha begitu mereka sampai ke ruang tengah. Malikha yang juga sangat kesal menghentakkan lengannya. Kedua pelayan, Jessica dan Eva mengintip dari balik kamar mereka. Sambil mengendap, mereka berdua diam-diam menyaksikan pertengkaran kedua majik
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

Bab 95. Kehabisan Cara

Aidan mendekat dan menunduk lalu mencium sisi kening Malikha tiba-tiba. Malikha yang kaget sontak berdiri dan membesarkan matanya."Mau apa kamu!” hardik Malikha dengan mata membesar karena kaget. Aidan kemudian menghela napas dan tersenyum tipis. Ia menyodorkan sebuket bunga mawar untuk Malikha."Tadi aku melihat ini dan membelinya untukmu," jawab Aidan dengan santainya. Malikha mengernyitkan kening melihat Aidan yang jauh berbeda. Kenapa sekarang ia memberi bunga. Apa Aidan mau menjebak Malikha lagi?"Aku tidak mau. Keluar dari sini!" ujar Malikha langsung mengusir Aidan dengan kalimat tegas. Aidan mendengus kesal, ia sudah mencoba baik tapi Malikha malah mengusirnya."Kenapa kamu mengusirku? Memangnya apa salahku?""Apa salahmu! Keluar ... aku tidak mau bicara denganmu!" roda berbalik, Malikha yang kini bersikap ketus pada Aidan."Ayolah, kamu marah karena yang kulakukan saat makan malammu!""Bukan hanya itu. Keluar!" Malikha
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Bab 96. Kebenaran Yang Tersembunyi

Masa lalu itu sekarang berdiri di depan Malikha dan Aidan. Jason Holland kembali untuk membalaskan sakit hatinya pada Aidan yang telah menghancurkan seluruh hidupnya. Dan Aidan yang tak mengantisipasi apa pun akan menghadapi amarah serta dendam Jason padanya.Sesungguhnya Jason sudah mengajak Ronald yang masih tersangkut kasus skandal prostitusi akibat rekaman videonya, tapi tak berhasil. Ronald lebih memilih menyelamatkan diri dan memperbaiki semuanya daripada berpikir untuk membalaskan Aidan.Ia lebih perduli pada reputasi politiknya yang hancur. Ditambah serangkaian pengadilan yang masih harus ia jalani pasca skandalnya terkuak ke publik sebelum masa kampanye pencalonan Walikota New York beberapa bulan lalu. Sementara Chris Patrick sedang menjalani masa hukuman percobaan dan tak mungkin melakukan hal-hal yang melanggar hukum sama sekali.Kini tinggal Jason sendiri yang begitu benafsu untuk membalaskan dendamnya. Ia tak bisa berpikir hal lain selain mengikuti
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Bab 97. Sang Ratu Pergi

Rasanya seperti napas akan berhenti saat Aidan menyaksikan Malikha tertembak di depan matanya. Aidan yang dengan cepat menyelesaikan Jason dan membuatnya membayar perbuatannya, kemudian langsung menghentikan dengan cepat pendarahan Malikha yang masih syok.Malikha meringis kesakitan karena peluru itu membuat darahnya keluar"Bernapas ... ada aku, Sayang!" ujar Aidan menenangkan Malikha yang mulai kesakitan. Darah sudah membasahi pakaiannya. Aidan membuka jasnya lalu menekan pendarahan pada pundak Malikha."Sebentar lagi. Kamu akan baik-baik saja, Babydoll!" bisik Aidan lalu memeluk Malikha dengan tangannya masih menekan pundak Malikha dari belakang. Aidan bernapas cepat dan tetap menjaga agar Malikha tetap sadar. Ia bahkan tak melepaskan Malikha sama sekali. Aidan benar-benar pucat saat peluru itu membuat istrinya terluka. Dan Malikha pun membiarkan Aidan yang melindunginya saat itu.Polisi dan ambulance datang dalam hitungan menit. Bruce hanya bisa menya
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Bab 98. Jauh Dari Panggang

Tiba di depan pintu apartemen Malikha, Aidan mendehem beberapa saat lalu memperbaiki sedikit penampilannya sebelum mengetuk pintu. Aidan menunggu beberapa menit dan mengetuk lagi. Pintu baru dibuka beberapa saat kemudian. Aidan langsung tersenyum dengan manis di balik kacamata hitamnya pada Malikha yang malah menatapnya keheranan."Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Malikha dengan kening mengernyit."Menjemputmu!""Haa ... A-apa?" Aidan tak peduli dan langsung menarik koper Malikha ke dalam apartemen itu tanpa ijin masuk dari si empu-nya."T-tunggu kamu kenapa masuk kemari!" Malikha terdengar panik. Ia tak sempat menghalangi Aidan untuk masuk."Bukankah ini kan juga apartemenku? Tentu saja aku boleh masuk!" sahut Aidan lalu duduk di sofa. Ia membuka kacamata lalu melemparnya ke meja di depannya. Aidan kemudian mengedarkan pandangannya melihat sekeliling apartemen tanpa perduli Malikha sudah mendelik kesal padanya."Aku berbaik hati datang membawa pakaianmu supaya kamu memiliki pakai
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Bab 99. Perjanjian Terakhir

Suara Aidan masih terdengar beberapa saat di luar sana ketika Malikha menutup pintu. Tapi Malikha tak mau membukakannya. Baginya, Aidan tak lebih dari cuma sekedar pembohong. Sambil mengepalkan tangannya, Malikha mengingat kembali seperti apa kalimat menyakitkan yang diucapkan Aidan padanya saat di gudang penyimpanan anggur. Ia dikurung hanya untuk bisa merasakan seperti apa menyakitkannya pengalaman terkunci di dalam ruangan gelap seperti itu.Mengingat itu keringat dingin Malikha keluar. Ia selalu makin stres dan kadang sesak napas ketika terkunci dalam gelap seperti yang dialaminya waktu itu. Rasanya seperti tak ada udara yang masuk ke paru-paru saat ia mengingat seperti apa bayangan Aidan yang tergeletak di lantai makam menyengir jahat padanya.Malikha jadi menutup kedua telinga dengan telapak tangannya. Ia mencoba mengatur napas kembali agar tenang."Pergi!" gumamnya pelan pada bayangan yang terus membuatnya ketakutan.Malikha menyembunyikannya denga
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more
PREV
1
...
89101112
...
21
DMCA.com Protection Status