Share

Bab 92. Kau Harus Tahu Ku Terluka

Malikha tak ingin mengganggu pembicaraan Aidan dan ayahnya. Terlebih ia lebih suka keluar dari rumah secepatnya.

"Tunggu!" panggil Aidan tiba-tiba begitu Malikha meminta ijin darinya. Malikha yang sudah memegang pintu akhirnya berbalik dan tersenyum. Aidan menghampiri dan ikut mencium pipi Malikha sekaligus membisikkan sesuatu.

"Kamu lupa bersikap manis ya, Babydoll? Jangan sampai ada yang tahu masalah kita. Sampai jumpa nanti malam," bisik Aidan memandang mata Malikha tajam lalu mencium lembut pipi Malikha. Malikha menatap Aidan dengan dingin dan tersenyum tipis kemudian. Ia pun berbalik dan keluar dari ruangan itu.

"Apa kamu tidak mengantarnya?" tanya Brandon masih heran dengan perilaku Aidan yang melepaskan Malikha begitu saja. Aidan berbalik pada Ayahnya dengan senyuman tipis dan menggeleng.

"Aku punya rapat penting sebentar lagi. Lagipula ada supir yang mengantarkannya," jawab Aidan berbohong. Brandon hanya mengangguk saja dan duduk kembali untuk mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status