"Tidak, tidak," teriak Sheinafia. Gadis itu terus berontak di dalam pelukan sang ibu. Melihat ayahnya di bawa oleh beberapa orang berbadan kekar. Pikiran polos Sheinafia, berkata jika sang ayah akan kembali pergi. Nandini berusaha menahan tubuh mungil sang putri. Tak ia perdulikan bajunya yang basah akibat air hujan. Sheinafia menangis, tergugu begitu juga Nandini ia ikutan menangis. "Sayang, ibu mohon jangan seperti ini, Nak. Ibu mohon tolong nanti kamu sakit," ucap Nandini lembut. Sheinafia tetap memberontak. Ia tidak mau mendengarkan apa yang di ucapkan sang ibu. Saat ini ia hanya ingin mengejar sang ayah yang sudah hilang bersamaan dengan air hujan yang semakin deras turun. "Ayah, ayah jangan pergi. Sheinafia mohon, ayah bilang akan selalu bersama Shei, lantas kenapa sekarang ayah pergi begitu juga. Shei mau di peluk ayah, kaya teman-teman Shei. Aku juga ingin merasakan, kenapa ayah malah pergi," jerit Sheinafia di iringi isakan tangis yang me
Read more