"Mereka bilang, jika Shei tidak mempunyai ayah kak! Dan ada yang bilang jika Shei anak haram. Kak anak haram itu apa?" Tanya Sheinafia polos. Melati terdiam. Padahal ini hari pertama mereka sekolah. Tetapi adiknya sudah mendapatkan perundungan. Bully dalam bentuk verbal. Anak haram, orang tua mana yang tidak akan sakit mendengarnya bila anaknya di panggil anak haram. Begitu juga dengan Xavier, meski hasil test DNA belum keluar, tapi Xavier sudah yakin 1000% jika gadis kecil itu adalah putrinya, darah dagingnya. "Siapa yang sudah berani berkata seperti itu pada putriku!" Geram Xavier. Melati mengambil tangan sang adik. Mengenggamnya dengan lembut. Pembawaan Melati hampir sama dengan Nandini. Melati menatap teduh Sheinafia yang sudah mulai menangis. "Shei," panggil Melati lembut. "Sudah ya jangan menangis, kakak tahu kamu pasti sedih pas mendengar ucapan-ucapan mereka. Tapi satu yang harus kamu tahu, jika Tuhan itu tidak tidur, kakak yaki
Read more