Sore harinya Gery menjemput Amora di tempat loundry, sesuai dengan janjinya. Sampai di sana, Gery hanya melihat ada Amora yang sedang berdiri sendiri. Lela tidak ada, mungkin sudah pulang lebih dulu. Karena merasa khawatir dengan suasana yang sudah mulai remang-remang, Gery sampai turun dari mobil begitu cepat.“Kenapa sendirian? Di mana temanmu? Kenapa tidak menemanimu dulu?”Amora garuk-garuk kepala sambil nyengir saat Gery memberondong pertanyaan.“Kenapa malah nyengir begitu?” sergah Gery.“Tidak, tidak apa-apa,” jawab Amora. “Ya sudah ayo pulang.” Amora meraih dan menggandeng lengan Gery hingga sampai di depan mobil.Saat mobil melaju, tidak ada percakapan di dalamnya. Bukan karena tidak mau saling mengobrol, tapi nampaknya Amora begitu sangat kelelahan. Dia langsung tertidur saat beberapa menit mobil melaju.Sesampainya di rumah, Gery lebih dulu turun dari mobil. Gery berjalan memutar dan sampai di depan pintu sebelah kiri. Di kursinya, Amora masih terlelap dengan kepala b
Baca selengkapnya