Kedua orang itu langsung terkejut melihat kedatangan Cantika yang tiba-tiba. Mereka berdua menjadi saling pandang, seakan sedang berkomunikasi lewat pikiran. “Kau salah dengar, Cantika! Kami hanya membicarakan sesuatu saja,” sanggah Maura dengan santai.Jeremy terkejut melihat Maura yang berbohong dengan sangat santai sekali. Bahkan gadis tersebut tidak berkedip satu kali pun menatap Cantika, membuat ia merasa kalau gadis itu adalah orang yang mengerikan. “Masa iya aku salah dengar? Mungkin memang iya!” ucap Cantika percaya. “Tapi, Maura. Jangan berbicara seperti itu kepada Nona Cantika, kau hanyalah seorang pelayan biasa,” tegur Jeremy kepada Maura.“Ah, maafkan aku! Aku tidak tahu kalau tidak boleh berbicara santai kepada Nona Cantika. Kupikiran karena kami akan menjadi teman, jadi tak masalah berbicara sampai dengannya,” balas Maura dengan sedih.Maura pikir kalau disuruh berteman dengan Cantika ia bisa berbicara bebas dengan gadis tersebut. Akan tetapi, ternyata hal itu tidakla
Read more