Share

86. Menjadi dingin

Andika terus merengkuh tubuh mungil Cantika dengan kua. Ia bahkan menciumnya leher jenjang gadis itu dengan sangat ganas, membuat Cantika terus meronta-ronta berharap sang suami akan melepaskan dirinya. Akan tetapi, nihil, Andika malah merengkuh tubuhnya semakin kuat dan tiba-tiba menggendongnya.

“Tuan, Anda mau membawa saya ke mana? Kita masih belum selesai bicara, “ ucap Cantika terus berteriak dalam pelukan Andika.

Andika tidak memperdulikan teriakan dari Cantika, ia malah menghempaskan tubuh gadis tersebut dengan kasar ke atas kasur. Lelaki itu pun membuka kemeja yang ia kenakan dengan perlahan dan melemparkan ke sembarang tempat.

Cantika sadar kalau lelaki itu ingin melakukan sesuatu kepadanya. Sehingga ia hanya memalingkan wajah, di dalam hatinya hanya berdoa berharap sang suami akan memperlakukannya secara perlahan. Lantaran gadis tersebut tak ingin merasa sakit seperti sebelumnya.

Tanpa sadar Cantika gemetar ketakutan, karena terus memikirkan tentang malam pertamanya.

“Kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status