Share

93. Pertanyaan

Andika pun memilih pamit untuk pergi bersama dengan Jeremy dari kediaman, untuk mengurus sesuatu meninggalkan Cantika seorang diri di rumah megah itu.

Cantika memilih untuk menghabiskan waktunya seorang diri dalam kamar. Akan tetapi, gadis itu mulai merasa bosan sekali, sehingga memilih untuk mendatangi ke tempat Maura berada.

Tangan gadis itu mulai ragu untuk mengetuk pintu, khawatir kalau akan mengganggu Maura yang sedang beristirahat. Hanya saja ia sudah datang kemari, sehingga memilih untuk memberanikan diri mengetuk pintu kamar orang yang akan menjadi temannya itu.

“Siapa?” teriak Maura di dalam kamarnya.

“Aku, Cantika! Apa aku boleh masuk? “ sahut Cantika dengan setengah berteriak.

Tak diduga oleh Cantika, Maura membukakan pintu untuk dirinya, membuat ia merasa tidak enak. Lantaran gadis di depan ini sedang mengalami cedera, sehingga harus beristirahat, tetapi malah membukakan pintu untuknya seperti seka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status