Share

109. Hasutan Jack

“Tidak mungkin! Anda pasti berbohong kepada saya!” Cantika menggeleng kepalanya pelan sambil semakin derasnya linangan air mata.

Kartika tersenyum tipis menatap Cantika. “Mulutmu berkata tidak percaya, tetapi hatimu malah membenarkan apa yang aku katakan.”

Cantikan menyentuh kedua pipinya yang sekarang sudah basah akibat linangan air mata semakin deras. Ia dengan cepat mengambil tisu yang berada di depan mata.

“Dia memang yang menabrak ayahmu, coba kau tanyakan saja kepada dia. Tapi pasti dia akan berbohong kepadamu, karena orang seperti dia mana mungkin mengakui kesalahannya dengan mudah seperti itu.” Kartika menepuk pundak Cantika, ia pun kemudian pergi menjauh dari sana.

Karena Kartika tahu sekarang sudah hampir lima menit, membuat ia memilih untuk pergi lebih awal, supaya tidak ketahuan oleh para penjaga Cantika. Saat perempuan tersebut melewati satu meja, ia menatap dan menganggukkan kepala kepada orang yang duduk di sana.

Orang itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status