“Jadi, menurutmu?” tanya Atira meminta pendapat Zafran. “Biarkan seperti sekarang! Aku akan menjagamu,” ucap Davin dengan mimik muka serius. Blush... Pipi Atira memerah. Bagaimana pun, ia hanya seorang perempuan dewasa dan sudah lama tidak mendapatkan perhatian Bayu. Bahkan, kali ini dia sudah menjadi janda. Jadi, wajar jika ia merasa malu dan tersanjung atas perhatian Zafran. “Maaf, kamu enggak perlu repot-repot, Zaf!” pinta Atira di mulutnya, bertolak belakang dengan apa yang ada di hatinya. “Mulai dari kemarin, aku tidak akan pernah membuatmu tersakiti oleh siapapun. Apalagi oleh Bayu. Tak apa jika kamu belum bisa membuka hatimu buatku, tapi percayalah, esok kau akan jatuh cinta padaku. Aku akan menantikan hari itu, Tira!” ungkap Zafran dari lubuk hatinya yang terdalam. “Kau lupa? Aku baru saja diceraikan, Zaf. Tak pantas kau merayuku,” ucap Atira menutupi hatinya yang mulai berbunga-bunga. Ya, entah sejak kapan ia merasa malu karena mendapatkan gombalan dari Zafran. “O
Read more