Share

32. Bertemu pak Ramli

“Tapi kamu enggak usah khawatir. Aku enggak akan membuatmu terluka. Aku berjanji,” ucap Zafran sambil menghentikan langkahnya sejenak, menatap punggung Atira yang berjalan melewatinya. Wanita itu baru berhenti setelah langkahnya berada lebih depan dari Zafran.

Atira terdiam mendengar janji yang diucapkan oleh Zafran. Sungguh, ia ingin masuk ke dalam lubang layaknya cacing yang bisa bersembunyi di bawah tanah. Rasanya gerah kalau berada di sana, panas meskipun ada AC.

“Kenapa berhenti mendadak?” tanya Atira menutupi rasa gugupnya. Bagaimana pun, dia baru saja diceraikan oleh Bayu dan masih dalam masa iddah, masa menunggu bagi perempuan. Tak pantas dan tak boleh baginya bermain hati dengan lelaki lain.

“Ah, semurah itukah hatiku?” lirihnya di dalam hati. Ia pun tersenyum dan kembali melangkah, meninggalkan Zafran yang merasa buruk karena tak mendapatkan jawaban apapun dari Atira.

Setelah mereka tiba di IGD, Zafran langsung menghampiri Roni yang menunggunya tepat di depan pintu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status